Sebanyak 19 Narapidana Kabur Lagi dari Lapas Wamena
›
Sebanyak 19 Narapidana Kabur...
Iklan
Sebanyak 19 Narapidana Kabur Lagi dari Lapas Wamena
19 narapidana kabur dari Lapas Wamena pada Minggu (17/1/2021). Pihak lapas dan Polres Jayawijaya masih mencari 19 orang tersebut hingga kini.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Sebanyak 19 narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, kabur pada Minggu (17/1/2021) pukul 11.40 WIT. Mereka kabur setelah mengancam petugas dengan senjata tajam.
Kasus serupa pernah terjadi pada 22 Januari 2019. Saat itu, 27 narapidana kabur setelah menjebol kawat pagar lapas dengan kapak dan linggis. Seorang petugas lapas terluka akibat diserang batu dan kayu ketika menghadang usaha pelarian itu.
Dalam kejadian kali ini, narapidana juga mengancam petugas dan Kepala Lapas Wamena Hardi Widioso dengan besi tajam di pintu utama. Setelah itu, 19 narapidana itu melarikan diri naik sebuah mobil yang diduga telah disiapkan sebelumnya. Peristiwa ini terjadi saat berlangsung kegiatan ibadah di lapas itu.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Anthonius M Ayorbaba saat ditemui di Jayapura, Senin (18/1/2021), mengatakan telah menginstruksikan Lapas Wamena segera mengeluarkan daftar pencarian orang. ”Hingga kini belum ada tahanan yang ditangkap. Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk menangkap kembali 19 orang tersebut,” kata Anthonius.
Anthonius mengatakan, 16 orang berstatus hukum telah inkrah dan tiga orang berstatus terdakwa. Mereka terlibat beragam kasus, di antaranya peredaran narkoba, pemerkosaan, pencurian dengan kekerasan, kerusuhan, pembunuhan, hingga makar. Masa hukumannya 10 tahun ke atas.
”Kami akan datang ke sana. Pemeriksaan petugas saat narapidana kabur akan dilakukan di Wamena. Kami ingin mengetahui penyebabnya karena faktor sumber daya manusia atau infrastruktur,” kata Anthonius. Di lapas itu, ada 18 petugas yang mengawasi 121 narapidana.
Kepala Polres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Dominggus Rumaropen menegaskan masih menyelidiki penyebab kaburnya 19 narapidana itu. Sejumlah petugas lapas telah diperiksa penyidik di Mapolres Jayawijaya.
Selain itu, pengawasan di Bandara Wamena juga dilakukan intensif. Ruas jalan yang mengarah ke Tolikara, Puncak Jaya, Yalimo, Mamberamo Tengah, dan Lanny Jaya juga diawasi ketat.
”Kami mengimbau pihak keluarga agar menyerahkan narapidana yang bersembunyi di rumah. Kaburnya belasan narapidana ini bisa berdampak pada situasi keamanan di Wamena,” tambahnya.