logo Kompas.id
Investasi Modal Utang
Iklan

Investasi Modal Utang

Sebaiknya tidak ”ujug-ujug” membeli saham jika ingin selamat di belantara investasi. Apalagi kalau modalnya didapat dengan cara berutang dan keputusan investasinya hanya bermodalkan informasi dari media sosial.

Oleh
Joice Tauris Santi
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6e_QlSTaDC6p8dYLj3DQIfO34r8=/1024x1019/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FJOE_1591635323.jpg
HANDINING

Anastasia Joice Tauris Santi, wartawan Kompas

Akhir pekan lalu beredar tangkapan layar percakapan yang cukup mengejutkan di kalangan para investor saham ritel. Intinya, ada seorang investor membeli saham ABCD yang modalnya diperoleh dari hasil berutang kepada 10 peminjam daring senilai hampir Rp 200 juta. Sialnya, setelah membeli saham itu, harga sahamnya melorot.

Memang, saham ABCD sempat naik dalam satu pekan terakhir ini. Saham itu juga disebut-sebut di sosial media. Dalam sekejap, investor tersebut merugi karena penurunan harga saham. Ia juga harus segera membayar cicilan utangnya di pinjaman online dengan bunga tinggi.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000