Pesepeda Meninggal Seusai Terjatuh di Jalur Pipa Gas Serpong
›
Pesepeda Meninggal Seusai...
Iklan
Pesepeda Meninggal Seusai Terjatuh di Jalur Pipa Gas Serpong
Setiap orang pasti menyadari ada ”alarm” dalam tubuh saat aktivitas fisik terlampau berat.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seorang pesepeda berinisial AT dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit seusai terjatuh di kawasan bersepeda jalur pipa gas atau JPG di Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (17/1/2021). Polisi mendapat keterangan dari keluarga bahwa korban memiliki riwayat penyakit.
”Kalau sakit apanya, keluarga enggak ngomong. Soalnya kemarin masih berduka. Kami datang ke sana belum mau bicara,” tutur Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Serpong Kepolisian Resor Tangerang Selatan Inspektur Satu Lutfi Hayata saat dihubungi pada Senin (18/1). Menurut dia, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Mereka yang ingin menekuni olahraga bersepeda dan memiliki riwayat penyakit atau kondisi tubuh tertentu untuk terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter.
Kepala Polsek Serpong Komisaris Supriyanto menjelaskan, AT bersepeda bersama lima rekannya pada Minggu pagi di JPG, atau lengkapnya JPG MTB Bike Park. Sekitar pukul 09.40, mereka melalui bagian turunan tajam yang disusul tanjakan. AT gagal mengendalikan sepedanya dan terjatuh.
Kawan-kawannya dibantu warga lantas membawa AT ke RS. Tenaga kesehatan berusaha memberikan pertolongan, tetapi nyawanya tidak terselamatkan.
Lintasan di JPG tersohor bagi kalangan pehobi sepeda gunung karena memiliki rute dan kontur yang menantang, termasuk tanjakan dan turunan. Jalur sepeda berupa tanah dan di beberapa titik membutuhkan keahlian bersepeda yang memadai.
Terlepas dari kejadian ini, pegiat aktivitas bersepeda, Adrian Sahabuddin, mengatakan, mengenali kondisi diri merupakan kunci untuk bisa bersepeda dengan sehat dan aman. Sebab, kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda, apalagi jika sudah ada yang memiliki riwayat penyakit.
Adrian menyarankan mereka yang ingin menekuni olahraga bersepeda dan memiliki riwayat penyakit atau kondisi tubuh tertentu untuk terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter. Ia mencontohkan, seorang temannya tiba-tiba terkena serangan jantung saat gowes, kemudian meninggal.
Keluarganya menyampaikan, temannya itu memang punya riwayat sakit jantung, tetapi sudah merasa sehat sehingga tidak mengonsumsi obat lagi. Padahal, ia sebenarnya tidak boleh lepas dari obat.
Akan tetapi, seandainya memang belum memiliki riwayat sakit tertentu, bukan berarti seseorang bisa memaksakan diri dalam bersepeda. Setiap orang pasti menyadari ada ”alarm” dalam tubuh saat aktivitas fisik terlampau berat.
”Kalau, misalnya, udah agak enggak enak nih, sudah jangan dipaksain,” ujar Adrian. Istirahat jika sudah tidak kuat melanjutkan bersepeda, atau tidak memaksakan menambah kecepatan jika masih bisa lanjut.
Kadang-kadang, sejumlah orang yang baru memulai hobi bersepeda masih diliputi euforia besar sehingga tidak bisa mengendalikan emosi mereka. Mereka gengsi saat melihat teman-teman mereka masih kuat menggenjot sehingga terpacu untuk melewati ambang batas fisik.
Peristiwa orang meninggal saat olahraga bukan kali ini saja terjadi. Dalam lomba lari Danamon Run 2019 yang diselenggarakan di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, 10 November 2019, misalnya, salah satu peserta bernama Benito Prasetyo (40) meninggal karena serangan jantung (Kompas.id, 10/11/2019).
Pada tahun sebelumnya, pelari kategori 5 kilometer Electric Jakarta Marathon, M Arief Hartani (52), meninggal karena gagal jantung seketika (sudden cardiac arrest). Ajang itu dihelat di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 28 Oktober 2018 (Kompas.id, 28/10/2018).
Spesialis Kedokteran Olahraga Slim+Health Sports Therapy, Michael Triangto, menjelaskan, anggapan bahwa semakin banyak orang berolahraga kian sehat sebenarnya keliru. Olahraga yang kian intens memang menaikkan manfaatnya, tetapi risikonya turut naik.
”Harus proporsional. Ada momen yang perlu diketahui individu untuk mendapatkan manfaat yang optimal,” ujar Michael (Kompas, 8/3/2020).