Tes Cepat Antigen untuk Lansia Digelar Massal di Banyumas
›
Tes Cepat Antigen untuk Lansia...
Iklan
Tes Cepat Antigen untuk Lansia Digelar Massal di Banyumas
Tes cepat antigen Covid-19 digelar massal di Banyumas, Jawa Tengah, dan diprioritaskan untuk para lansia. Diharapkan pelacakan ini mengurangi fatalitas pandemi.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Kesehatan menggelar tes cepat antigen untuk melacak kasus persebaran Covid-19 sembari menunggu kedatangan vaksin Februari mendatang. Sebanyak 4.000 alat tes cepat antigen diproritaskan bagi lansia dan warga dengan penyakit penyerta atau komorbid.
”Sasarannya adalah untuk mendeteksi orang-orang yang usianya sudah di atas 55 tahun dan punya penyakit bawaan sekaligus sosialisasi bahwa umur segitu harus hati-hati,” kata Bupati Banyumas Achmad Husein, Senin (18/1/2021).
Husein menyampaikan, jika ditemukan ada yang positif, akan ditindaklanjuti dengan tes swab PCR. Kemudian warga tersebut akan dirawat di rumah sakit agar perkembangannya dipantau serta meminimalkan risiko.
”Orang ini akan kami lindungi. Mereka ini sangat rentan karena 90 persen orang yang meninggal positif Covid-19 adalah karena komorbid,” tuturnya.
Sambil menyapa sejumlah lansia, Husein meminta mereka untuk waspada dan tetap memakai masker. Meskipun di rumah bersama orang-orang yang tampak sehat, baik itu anak maupun cucu, sebaiknya ketika berbicara tetap memakai masker dan menjaga jarak. Para lansia termasuk dalam kategori rentan.
Mereka ini sangat rentan karena 90 persen orang yang meninggal positif Covid-19 adalah karena komorbid.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Setyarini menyampaikan, tes cepat antigen ini digelar serentak di 40 puskesmas se-Kabupaten Banyumas. ”Ini digelar di 40 puskesmas dan setiap puskesmas terdiri atas dua desa. Jadi, ini ada 80 titik. Setiap titik itu minimal ada 50 undangan,” papar Setyarini.
Dari pantauan di Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, hingga pukul 10.00 terdapat 21 lansia yang mengikuti tes cepat antigen. Dari jumlah itu, semuanya dinyatakan negatif.
”Selama ini tidak ada penyakit yang berat. Akhir-akhir ini cuma alergi gatal. Saya selalu berusaha menjaga kesehatan dengan olahrohani, olahraga, dan menjaga pola makan. Semua saya jalani supaya sehat,” kata Sunarti (75), salah satu lansia yang mengikuti tes rapid antigen.
Berdasarkan data hingga 17 Januari 2021, di Banyumas terdapat 4.158 orang yang terpapar Covid-19. Dari jumlah itu, 203 orang meninggal dunia, 3.000 orang sembuh, dan lainnya menjalani perawatan atau karantina mandiri.
Husein juga mendorong masyarakat untuk aktif dan berpartisipasi untuk menerima vaksin demi kebaikan bersama. Dinas kesehatan telah menunjuk 59 fasilitas kesehatan untuk bisa melayani vaksinasi.
Diharapkan semua masyarakat bisa menerima vaksin atau minimal 95 persen menerima vaksin untuk kekebalan komunitas. Direncanakan vaksinasi di Banyumas dilaksanakan Februari mendatang.