Warga yang Diserang Buaya di Pasaman Barat Ditemukan Meninggal
›
Warga yang Diserang Buaya di...
Iklan
Warga yang Diserang Buaya di Pasaman Barat Ditemukan Meninggal
Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Rusli (40), warga yang diserang buaya di Sungai Sikabau, Pasaman Barat, Sumatera Barat, dalam kondisi meninggal.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Rusli (40), warga yang diserang buaya di Sungai Sikabau, Pasaman Barat, Sumatera Barat, dalam kondisi meninggal. Sementara Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumbar bakal membuat papan peringatan yang menyatakan di sekitar lokasi terdapat buaya muara (Crocodylus porosus).
Kepala Pos SAR Pasaman Zulfahmi, Selasa (19/1/2021), mengatakan, jenazah Rusli ditemukan oleh masyarakat yang ikut melakukan pencarian pada Selasa pukul 09.00 di pinggir sungai. Lokasi penemuan sekitar 3 kilometer arah ke hilir dari posisi korban dilaporkan hilang.
”Ada luka (bekas serangan buaya) di bagian pinggul. Namun, kondisi jasad utuh. Sekarang korban sudah di rumah duka, dievakuasi menggunakan ambulans puskesmas,” kata Zulfahmi, ketika dihubungi dari Padang, Selasa pagi.
Sebelumnya, Rusli dilaporkan diserang buaya saat berwudu di tepian Sungai Sikabau pada Minggu (17/1/2021) pukul 13.00. Lokasi kejadian di kawasan perkebunan warga di Sungai Sikabau, Nagari Parik, Kecamatan Koto Balingka, Pasaman Barat. Lokasi dekat dengan mes PT BPP Divisi IV dan berkisar 2-3 kilometer dari perkampungan.
Menurut Zulfahmi, berdasarkan pengakuan keluarga, saat berwudu, tiba-tiba Rusli ditarik dan dibawa buaya ke dalam sungai. ”Menurut saksi, anaknya, memang tampak (Rusli) diserang buaya, ditarik dan dilarikan ke dalam sungai,” ujar Zulfahmi.
Pos SAR Pasaman yang mendapatkan laporan itu pada Minggu sore mulai melakukan pencarian. Selain petugas Pos SAR Pasaman, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat, TNI, Polri, BKSDA Sumbar, PMI, pihak nagari dan kecamatan, juga masyarakat turut serta melakukan pencarian. Mereka menyisir sungai di sekitar lokasi pencarian.
Petugas memang menemukan buaya muara di sekitar lokasi penemuan jenazah. (Ade Putra)
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar Ade Putra mengatakan, berdasarkan patroli tim BKSDA Sumbar pada Senin (18/1/2021) malam, petugas memang menemukan buaya muara di sekitar lokasi penemuan jenazah. Lokasi itu dicurigai pula sebagai tempat keberadaan jenazah.
”Dari patroli kami tadi malam, ketemu titik yang dicurigai ini, memang ada buaya muara di sana. Kami kirim koordinatnya ke Pos SAR Pasaman. Tadi malam, kami diskusi juga dengan wali nagari, rencana pagi ini dicari ke sana. Syukurnya, warga sudah menemukan terlebih dahulu,” kata Ade.
Ade menambahkan, BSKDA Sumbar diminta wali nagari dan pihak perusahaan untuk membuat papan peringatan di sekitar sungai. Warga diminta hati-hati karena di sekitar lokasi itu terdapat buaya muara.