Hingga Selasa (19/1/2021) sore pukul 17.00, sebanyak enam korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah teridentifikasi sehingga total yang telah teridentifikasi ada 40 korban dari total 62 korban.
Oleh
SHARON PATRICIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah 40 korban dari total 62 korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah teridentifikasi hingga Selasa (19/1/2021) sore pukul 17.00. Tim Disaster Victim Identification Polri atau DVI akan terus melanjutkan proses identifikasi korban lainnya.
Hari ini merupakan hari ke-11 atau hari pertama perpanjangan yang ke-2 sejak jatuhnya pesawat di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/1/2021). Tim DVI telah mengidentifikasi 310 kantong jenazah dan 250 kantong properti.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Rusdi Hartono menyampaikan, ada enam korban yang berhasil diidentifikasi hari ini. Keenam korban atas nama Kolisun (37), Grislend Gloria Natalies (28), Faisal Rahman (30), Andi Syifa Kamila (26), Shinta (23), dan Mulyadi (39).
”Semua korban teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA (deoxyribose-nucleic acid). Kami juga telah menyerahkan empat jenazah kepada keluarga hari ini sehingga secara total sudah ada 27 jenazah yang diterima keluarga untuk dimakamkan,” kata Rusdi.
Dalam konferensi pers tadi pagi, Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Komisaris Besar Hery Wijatmoko menyampaikan, proses identifikasi korban kini lebih menitikberatkan pada pemeriksaan DNA karena keterbatasan kondisi jenazah korban, termasuk sidik jari.
Untuk total sampel DNA yang sudah diperiksa, kata Hery, mencapai 438 sampel, terdiri dari 293 sampel postmortem dan 145 sampel dari keluarga.
”Pemeriksaan postmortem dilakukan dengan membuka empat meja pemeriksaan dengan tim yang lengkap. Sebenarnya ada 20 meja, tetapi kami tidak ingin ada kluster (Covid-19) di kamar jenazah. Kami tetap melaksanakan protokol kesehatan,” kata Hery.