Kota Bekasi Tambah 33 Ruang ICU untuk Perawatan Pasien Covid-19
›
Kota Bekasi Tambah 33 Ruang...
Iklan
Kota Bekasi Tambah 33 Ruang ICU untuk Perawatan Pasien Covid-19
Penambahan ruang perawatan pasien Covid-19 di Kota Bekasi belum sepenuhnya mengatasi keterbatasan tempat isolasi pasien Covid-19.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Satuan Tugas Covid-19 Kota Bekasi, Jawa Barat, kembali menambah 33 ruang perawatan intensif atau ICU di berbagai rumah sakit di Kota Bekasi. Penambahan itu sebagai upaya pemerintah daerah mengatasi keterbatasan ruang ICU di daerah tersebut yang sempat penuh dua hari lalu. Meski ada penambahan, jumlah ruang ICU yang masih kosong tersisa lima ruangan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kota Bekasi Rina Oktavia mengatakan, Pemerintah Kota Bekasi menambah 33 ruang ICU baru di berbagai rumah sakit di daerah itu. Dengan demikian, saat ini Kota Bekasi memiliki 118 ruang perawatan pasien Covid-19 yang dilengkapi ICU.
”Sampai saat ini ruang ICU untuk isolasi pasien Covid-19 yang kosong ada lima tempat tidur,” kata Rina, Rabu (20/1/2021), di Bekasi, melalui pesan singkat.
Tidak ada kendala dalam persiapan (penambahan ruang isolasi). Kendalanya hanya ada di pengadaan barang dan jasa karena harus hati-hati. (Rahmat Effendi)
Secara keseluruhan, di Kota Bekasi, jumlah tempat tidur perawatan pasien Covid-19 yang tak dilengkapi ICU, hingga Rabu, mencapai 1.583 tempat tidur. Dari jumlah itu, ruang isolasi pasien yang masih kosong tersisa 115 tempat tidur.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menambahkan, daerah memiliki keterbatasan untuk menyiapkan ruang perawatan Covid-19. Sementara kasus Covid-19 di sejumlah daerah, termasuk Kota Bekasi, masih terus meningkat.
”Alternatifnya adalah kami menambah ruang isolasi di Rumah Sakit Darurat Stadion Patriot Candrabhaga. Saat ini sudah ada 65 tempat tidur,” kata Rahmat.
Selain itu, kata Rahmat, Pemerintah Kota Bekasi juga masih mempersiapkan penambahan ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Bekasi Utara dan di Blok F RSUD dr Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi. Penambahan ruang isolasi itu masih dalam tahap persiapan.
”Tidak ada kendala dalam persiapan (penambahan ruang isolasi). Kendalanya hanya ada di pengadaan barang dan jasa karena harus hati-hati,” ucapnya.
Kota Bekasi disiplin
Di Kota Bekasi, hingga Rabu, akumulasi kasus aktif Covid-19 di daerah itu mencapai 19.610 kasus. Dari jumlah tersebut, 1.601 kasus masih dalam perawatan, 17.682 kasus sembuh, dan 327 kasus meninggal dunia.
Meski kasus di Kota Bekasi tinggi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menilai daerah itu paling patuh dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Kepatuhan dalam protokol kesehatan itu di antaranya patuh dalam menjaga jarak dan memakai masker.
”Walaupun belum sempurna, tapi (Kota Bekasi) paling disiplin dibandingkan yang lain,” ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, seperti dikutip dari Kompas.com.
Menanggapi hal itu, Rahmat mengatakan, apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kian memacu Pemkot Bekasi untuk terus memperbaiki sistem pengendalian Covid-19 di Kota Bekasi. Langkah preventif berupa sosialisasi, termasuk penegakan hukum, akan terus dilakukan Satuan Tugas Covid-19 daerah setempat.