Ribuan Tenaga Kesehatan Wisma Atlet Divaksin secara Bertahap
›
Ribuan Tenaga Kesehatan Wisma ...
Iklan
Ribuan Tenaga Kesehatan Wisma Atlet Divaksin secara Bertahap
Jumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet 2.653 orang. Jumlah yang divaksin diatur bergiliran, per hari sebanyak 180 orang.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ribuan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, disuntik vaksin Covid-19 secara bergiliran sejak Selasa (19/1/2021). Pantauan hingga saat ini, tidak ada yang mengalami masalah berarti pascavaksinasi.
Panglima Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal Dudung Abdurachman mengecek berjalannya vaksinasi tenaga kesehatan (nakes) di Wisma Atlet pada Rabu (20/1/2021) pagi atau di hari kedua. ”Tadi saya mengecek tenaga kesehatan setelah divaksin tidak ada dampak apa pun. Sehat-sehat saja seperti biasa,” ujarnya.
Dudung menjelaskan, vaksinasi pada Rabu rencananya digelar pukul 09.00 hingga pukul 13.00. Hingga saat ini, menurut dia, pelaksanaan lancar dan melibatkan tenaga medis profesional. Vaksin disimpan sesuai prosedur oleh setiap pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Merasa sedikit ngilu, tetapi itu hal yang wajar setiap setelah disuntik vaksin. (Sholahuddin)
Salah satu sukarelawan RSDC Wisma Atlet yang divaksin Rabu ini, dokter Saffanah Zahra (25), sudah menyelesaikan masa pemantauan selama 30 menit pasca-penyuntikan. Ia mengaku tidak merasakan gejala apa pun. ”Bahkan, pegal pun saya tidak merasakan,” ujarnya.
Sukarelawan lain, dokter Sholahuddin (25), juga menyatakan tidak merasakan dampak yang berarti. Ia memang merasa sedikit ngilu, tetapi itu hal yang wajar setiap setelah disuntik.
Letnan Kolonel Laut dokter gigi M Arifin dari Humas RSDC Wisma Atlet mengatakan, jumlah nakes di sana 2.653 orang. Jumlah nakes yang divaksin diatur sebanyak 180 orang per hari, sehingga sampai Rabu ini vaksinasi akan berjalan terhadap 360 nakes atau 13,56 persen dari total keseluruhan.
Karena diatur 180 orang per hari, penyuntikan pertama untuk seluruh nakes kemungkinan selesai dalam 15 hari. Setiap orang selanjutnya mesti menerima vaksin kedua, yakni 14 hari pasca- penyuntikan pertama.
Arifin mengatakan, setiap nakes sudah memiliki kode yang menunjukkan nama mereka terdaftar sebagai penerima vaksin. Kode itu ditunjukkan waktu registrasi di lokasi vaksinasi kemudian kondisi kesehatan peserta vaksin bakal diperiksa, terutama untuk memastikan mereka tidak memiliki kondisi atau penyakit tertentu yang membuat mereka tidak boleh divaksin.
”Namun, tenaga kesehatan yang ada di sini sudah dilakukan medical check up (pemeriksaan kesehatan sebelum masuk), jadi semua yang di sini sudah sehat,” ucap Arifin.