logo Kompas.id
Semakin Retaknya Rumah...
Iklan

Semakin Retaknya Rumah Demokrasi, Peringatan Keras bagi AS

Keterbelahan AS saat ini sama parahnya seperti kala perang saudara abad ke-19. Di tengah keterbelahan itu, atas nama kebebasan berpendapat, sebagian warga AS menyebarkan kebohongan yang dipercaya jutaan orang.

Oleh
Kris Mada
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JpkbSdqd--l6KvPDkWTmMwoBXjg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fbffe1fbe-1068-482c-ac10-53ebee4b6cba_jpg.jpg
AP/JOSE LUIS MAGANA

Pendukung Presiden AS Donald Trump memanjat dinding barat Gedung Capitol di Washington DC, AS, Rabu (6/1/2021), saat anggota sidang Kongres AS akan bersidang mengesahkan kemenangan presiden terpilih Joe Biden pada pemilu 3 November 2020.

Dave Salo, Jon Urbanchek, dan Mark Schubert belum memahami apa yang terjadi pada Klete Keller. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk melatih Keller sampai akhirnya ia meraih medali cabang renang Olimpiade Sydney, Athena, dan Beijing. Mereka juga kebingungan mengapa Keller bisa menjadi salah satu dari ribuan pendukung Donald Trump yang menerobos, lalu menduduki Gedung Capitol di Washington, AS, 6 Januari lalu.

Schubert dan Urbanchek menelepon Keller setelah pendudukan kantor parlemen Amerika Serikat itu. Urbanchek menyebut, Keller menangis sepanjang 15 menit percakapan telepon dengannya, beberapa hari lalu. ”Dia tidak menyangka semua akan menjadi seperti itu,” ujar Urbanchek sebagaimana dilaporkan koran The New York Times.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000