Tambahan 14.040 Dosis Vaksin untuk Maluku Segera Dikirim
›
Tambahan 14.040 Dosis Vaksin...
Iklan
Tambahan 14.040 Dosis Vaksin untuk Maluku Segera Dikirim
Kekurangan vaksin yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan di Maluku akan dikirim pada 22 Januari mendatang. Sejauh ini, dari 11 kabupaten/kota di Maluku, hanya Kota Ambon yang sudah memulai vaksinasi.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS — Kekurangan vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan di Maluku segera teratasi. Menurut rencana, Maluku akan menerima kiriman 14.040 dosis vaksin dari Jakarta pada 22 Januari 2021. Hingga Rabu (20/1/2021) petang, lebih dari 300 tenaga kesehatan di Maluku sudah menerima vaksinasi.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Dony Rerung, di Ambon, Rabu petang, mengatakan, 14.040 dosis vaksin menambah vaksin yang sudah dikirim sebelumnya, yakni 15.120 dosis. Vaksin itu diperuntukkan bagi 14.844 tenaga kesehatan di seluruh Maluku. ”Tambahan vaksin dimaksud saat ini sedang dipersiapkan untuk dikirim dari Jakarta,” ujarnya.
Setelah tiba di Ambon, lanjut Dony, vaksin akan dipilah berdasarkan jumlah yang dibutuhkan di setiap kabupaten/kota. Hingga kini, dari 11 kabupaten/kota di Maluku, hanya Kota Ambon yang sudah menerima sebagian dari total kebutuhan vaksin. Adapun 10 kabupaten/kota lainnya belum dikirim.
Setelah pemilahan, akan dilakukan proses pengiriman. Oleh karena itu, menurut perkiraan Dony, proses vaksinasi di 10 kabupaten/kota yang lain baru bisa dimulai pada awal Februari. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di setiap kabupaten/kota diminta mematangkan segala persiapan vaksinasi agar pada gilirannya nanti proses vaksinasi berjalan lancar dan tepat waktu.
Ia mengatakan, vaksinasi untuk para tenaga kesehatan ditargetkan selesai pada April. Setiap tenaga kesehatan akan disuntik vaksin satu kali dengan selang waktu 14 hari. Kendala vaksinasi di Maluku adalah kondisi geografis wilayah yang terdiri dari pulau-pulau dan minimnya fasilitas kesehatan di daerah terpencil.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Maluku, pemberian vaksin dilakukan pada 230 fasilitas kesehatan oleh 1.283 vaksinator. ”Fasilitas kesehatan dimaksud kebanyakan puskesmas, tetapi banyak puskesmas tidak memadai. Oleh karena itu, tenaga kesehatan diminta datang ke puskemas terdekat yang menyelenggarakan vaksinasi atau bisa langsung ke ibu kota kabupaten,” ucap Dony.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Andre Kurniawan, berharap vaksin yang sudah tiba di Ambon, ibu kota provinsi, tidak perlu disimpan lama-lama, tetapi segera dikirim ke semua kabupaten/kota. Tenaga medis di daerah itu sudah disiapkan sejak lama untuk menyambut program vaksinasi.
Tenaga kesehatan di Kepulauan Tanimbar yang terdata akan menerima vaksin lebih kurang 600 orang. Dengan demikian, dibutuhkan sekitar 1.200 dosis vaksin. Pemberian vaksin akan dilakukan pada tiga rumah sakit dan 14 puskesmas. ”Kalau bisa, proses pengiriman lebih cepat lebih baik,” ujarnya. Pengiriman vaksin dari Ambon menggunakan pesawat udara.
Menurut Andre, vaksin kini sangat dibutuhkan para tenaga medis yang semakin kelelahan akibat meledaknya kasus di sana. Hingga Rabu petang, jumlah pasien Covid-19 di Tanimbar yang sedang dirawat sebanyak 90 orang. Awal bulan ini, jumlah pasien sempat menembus 300 orang.
Sementara itu, vaksinasi di Kota Ambon sudah memasuki hari keempat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy melaporkan, jumlah tenaga kesehatan yang sudah divaksinasi lebih dari 300 orang. Sejauh ini, tidak ada kendala untuk proses vaksinasi. Pendaftaran vaksinasi yang semula menunggu notifikasi dari aplikasi PeduliLindungi kini dapat dilakukan secara manual.
Setiap puskesmas di Kota Ambon, yang berjumlah 22 unit, dapat melakukan vaksinasi terhadap para tenaga kesehatannya tanpa perlu menunggu notifikasi dari aplikasi tersebut. Registrasi vaksinasi secara manual dinilai lebih efisien dari sisi waktu. ”Hari ini bisa vaksinasi lebih dari 100 orang,” kata Wendy.