Vaksinasi Tenaga Kesehatan di Surabaya Tanpa Kendala
›
Vaksinasi Tenaga Kesehatan di ...
Iklan
Vaksinasi Tenaga Kesehatan di Surabaya Tanpa Kendala
Hampir setiap hari paling tidak 500 tenaga kesehatan divaksinasi di 109 fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Surabaya. Hingga Rabu (20/1/2021), sudah 2.500 nakes disuntik vaksin Covid-19 pada gelombang pertama.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Hampir setiap hari paling tidak 500 tenaga kesehatan divaksinasi di 109 fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Surabaya. Hingga Rabu (20/1/2021), sudah 2.500 tenaga kesehatan disuntik vaksin Covid-19 pada gelombang pertama dan nyaris tanpa kendala.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmani, kemungkinan target tiga pekan ke depan seluruh tenaga kesehatan sebanyak 33.993 orang sudah divaksinasi, jika tak ada kendala. Apalagi tenaga kesehatan bisa divaksinasi di seluruh fasyankes yang terdiri dari 63 puskesmas dan 46 rumah sakit.
”Vaksinasi diberikan pada tenaga kesehatan dan petugas nontenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan. Mereka seluruhnya sudah didaftarkan ke aplikasi vaksinasi Covid-19 https://pedulilindungi.id/ yang dikelola Kementerian Kesehatan.
Menurut Febria, tahap pertama Surabaya dapat jatah 33.420 vial vaksin dan ditargetkan selesai dalam tiga pekan. Jadi paling tidak dalam sepekan bisa 10.000 orang yang divaksinasi.
Pada Rabu siang, Pemkot Surabaya kembali menerima vaksin Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Jatim sebanyak 18.420 vial vaksin Sinovac dan langsung disimpan di UPTD Gudang Farmasi Jalan Rungkut Puskesmas.
Menurut Kepala UPTD Gudang Farmasi Kesehatan Erwin Firman, jumlah vaksin yang dikirim hari ini sebanyak 10 boks berisi 18.420 vial. Maka, jika dijumlahkan dengan pengiriman sebelumnya 15.000 menjadi 33.420 vial sesuai kuota untuk tenaga kesehatan di Surabaya.
Tambahan
Vaksin yang baru tiba sebanyak 18.000 vial, menurut rencana, langsung dipergunakan untuk menyelesaikan target vaksinasi tenaga kesehatan selama dua minggu ke depan. ”Dalam dua minggu ke depan, paling tidak akhir Januari, vaksinasi bagi tenaga kesehatan dan petugas di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) tuntas tahap pertama, sehingga berikutnya bagi anggota TNI dan Polri,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Ketabang Surabaya Joyce Hestia Nugrahanti menyebutkan, untuk melakukan vaksinasi terhadap 39 tenaga kesehatan di puskesmas tersebut berbagai persiapan sudah dilakukan secara matang, mulai dari pendataan tenaga kesehatan hingga persiapan peralatan.
Hestia mengatakan, tenaga kesehatan yang menerima vaksin itu dilakukan secara tidak serentak agar tidak mengganggu pelayanan puskesmas kepada masyarakat.
Febria menambahkan dari 2.500 penerima vaksin itu merupakan tenaga kesehatan yang lolos tahap skrining dan sudah divaksinasi. ”Jumlahnya terus bertambah meski pelaksanaan secara bertahap dan ada saja tenaga kesehatan yang belum lolos skrining,” katanya.
Sampai hari ini, ada sekitar 203 tenaga kesahatan yang tidak lolos tahap skrining dengan berbagai alasan antara lain memiliki komorbid seperti hipertensi, gastritis atau penyakit pada lambung serta kelainan darah dan beberapa faktor lainnya. Bahkan, ada beberapa tenaga kesehatan yang tengah menyusui dan hamil.
Mereka yang hipertensi ada 23 orang, menyusui 10 orang, kemudian gastritis 5 orang serta ada pula yang penyintas dan komorbid lain yang sebagai faktor tidak dilakukan vaksin pada dirinya. Kendati demikian, tenaga kesehatan masih melakukan vaksinasi secara bertahap sesuai dengan jadwal.
Total sasaran tenaga kesehatan penerima vaksin di Surabaya sebanyak 33.993 orang. Sementara tenaga kesehatan yang sudah mendaftar ulang atau verifikasi sebanyak 26.801 orang. ”Jadi, masih ada yang menunggu SMS blast dan verifikasi data,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Febria juga menekankan meski tenaga kesehatan telah menerima vaksin, mereka diminta tetap disiplin ketat protokol kesehatan. Mulai dari menjaga jarak, mengenakan masker serta sering mencuci tangan dengan sabun.