logo Kompas.id
Meniti Tebing dan Jurang di...
Iklan

Meniti Tebing dan Jurang di Majene demi Kemanusiaan

Sejumlah wilayah terisolasi pascagempa M 6,2 di Majene. Saat pemerintah belum hadir, sukarelawan bergerak, menembus wilayah terisolasi. Mereka menantang maut demi membantu warga dan menyampaikan amanah para donatur.

Oleh
Reny Sri Ayu
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q86tLuVsMhUzdomyQf9NzTRCMM8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F69B75C70-16FC-460C-B018-1808E5F526A5_1611142586.jpeg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Warga dibantu sukarelawan mencoba menerobos jalan berlumpur yang tertimbun material longsor di Desa Kabiraan, Ulumanda, Majene, Sulawesi Barat, Rabu (20/1/2021).

Hari masih gelap, Rabu (20/1/2021), saat Yayat bersama belasan rekannya meninggalkan pusat Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Mereka adalah mahasiswa sekaligus sukarelawan Fakultas Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI UMI), Makassar, yang sehari pascagempa bermagnitudo 6,2 sudah berada di Majene untuk membantu penanggulangan bencana.

Pagi itu, tujuan mereka adalah Desa Kabiraan di Kecamatan Ulumanda. Kompas mengikuti perjalanan tim ini. Kabiraan adalah salah satu dari sejumlah desa yang terisolasi akibat gempa. Longsor di beberapa titik jalan membuat sejumlah desa di Majene sulit diakses. Tak hanya longsor, jaringan listrik dan komunikasi juga putus. Desa lain, seperti Tandi Allo, Ulumanda, dan Popenga, sampai kini masih terisolasi. Begitu juga beberapa desa di Kecamatan Malunda, tetangga Ulumanda.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000