logo Kompas.id
Konflik Kekuasaan Menghambat...
Iklan

Konflik Kekuasaan Menghambat Kemajuan Peradaban Muslim

Ahli melihat kemunduran peradaban Muslim di masa kini tidak bisa hanya menyalahkan dominasi peradaban negara Barat. Ada konflik kekuasaan dari internal yang turut menghambat peradaban Muslim hingga sekarang.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5ft-gSgFLuwltZlLmrxrSyoWCSk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F387847fe-9db9-49b9-94a2-3baa3796ca28_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Barisan buruh yang tergabung dalam Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) menggelar aksi penolakan disahkannya UU Cipta Kerja dengan jalan kaki berkeliling di Jalan Raya Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/10/2020).

JAKARTA, KOMPAS – Konflik kekuasaan di sejumlah negara Muslim menghambat kemajuan peradaban di wilayah itu. Pertikaian seperti ini memengaruhi perkembangan peradaban Muslim secara global. Para pemikir meyakini musabab kemunduran peradaban negara-negara itu bukan semata-mata pengaruh dominasi peradaban Barat.

Ahmet T Kuru, Profesor Ilmu Politik dari San Diego State University, Amerika Serikat, menyampaikan konflik kekuasaan tercatat dalam sejarah peradaban Islam. Menurut Ahmet, konflik kekuasaan abad ke-7 hingga ke-11 menghambat kebebasan berpikir serta berpendapat di negara-negara Muslim. Pemikiranya itu tertuang dalam buku berjudul Islam, Authoritaniarism, and Underdevelopment: A Global Historical Comparison (2020).

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000