Tim SAR TNI menjangkau daerah-daerah terisolasi di Kalimantan Selatan untuk mendistribusikan bantuan kepada warga korban banjir. Selain bantuan logistik, tim tersebut juga membawa petugas kesehatan dan alat berat.
Oleh
Edna C Pattisina
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim Satuan Tugas SAR TNI Angkatan Laut menyisir daerah-daerah terisolasi di Kalimantan Selatan untuk mendistribusikan bantuan bagi korban banjir. Satgas juga memberikan bantuan kesehatan.
Tim SAR Gabungan yang terdiri atas 15 personel di bawah Komando Kepala Tim (Katim) SAR Kapten Laut (P) Febrian Rinal, Jumat (22/12/2021), menggunakan empat perahu karet menyasar ke daerah perbatasan antara Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala, serta Desa Tatah Alayung, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola). Daerah-daerah ini sulit mendapatkan bantuan karena akses menuju lokasi tersebut terputus akibat meluapnya air sungai yang memutus jalan darat.
Bahan bantuan diangkut dengan perahu karet ke lokasi yang aman. Tim SAR juga berhasil mengevakuasi anak balita yang akan dibawa orangtuanya mengungsi ke posko di Desa Semangat Dalam, Kecamatan Alalak. ”Orangtua bayi tersebut mengaku tidak berani apabila membawa bayinya naik jukung karena takut terbalik akibat derasnya arus air,” kata Febrian.
Selain mendistribusikan bantuan Tim SAR Gabungan Lanal Banjarmasin juga memberikan layanan kesehatan dengan membawa personel kesehatan dari Balai Pengobatan Pangkalan TNI AL Banjarmasin ke daerah terdampak banjir
Selain mendistribusikan bantuan, Tim SAR Gabungan Lanal Banjarmasin juga memberikan layanan kesehatan dengan membawa personel kesehatan dari Balai Pengobatan Pangkalan TNI AL Banjarmasin ke daerah terdampak banjir. Sesuai perintah KSAL Laksamana Yudo Margono, tim TNI AL juga melaksanakan kegiatan bakti sosial pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir Kalimantan Selatan.
Menurut Kepala Tim (Katim) Kesehatan Mayor Laut (K/W) dr Meutia Indra Sakti, yang merupakan dokter Lanal Banjarmasin, tim kesehatan juga turun langsung ke berbagai tempat yang sulit dijangkau. Mereka mendatangi posko pengungsian dan rumah masyarakat yang bertahan tidak mengungsi untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan.
”Kebanyakan masyarakat menderita penyakit, seperti sakit ISPA, rematik, gatal-gatal, demam, sakit kepala, luka karan diabetes, sakit gigi dan diare,” kata Meutia.
Tim kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas Sungai Tabuk, Forum Komunikasi Dokter, Dokter Gigi Puskesmas Banjarmasin di Desa Pemakuan dan Desa Pejambuan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (22/1).
Kebanyakan masyarakat menderita penyakit, seperti sakit ISPA, rematik, gatal-gatal, demam, sakit kepala, luka karan diabetes, sakit gigi, dan diare. (dr Meutia Indra Sakti)
TNI AD
Sementara itu, tiga kapal TNI AD mengangkut bantuan kemanusiaan menuju Kalsel dan Sulbar. Tiga kapal TNI AD itu, ADRI 50, ADRI 51, dan ADRI 52 mengangkut personel, bahan-bahan logistik, peralatan RS Lapangan serta alat berat guna membantu korban bencana alam di Kalimantan Selatan maupun Sulawesi Barat.
Total bantuan logistik ataupun perlengkapan dan peralatan penunjang lainnya terdiri dari beras 74.654 kilogram (74,6 ton), mi instan 14.109 dus, minyak goreng 1214 dus, sarden/makanan kaleng 134 dus, biskuit 801 dus, susu 654 dus, vitamin 25 dus, air mineral 967 dus, tenda 28 unit, terpal 61 lembar, alas tidur/matras 251 lembar, masker medis 57 boks, perlengkapan ibadah 639 dus, sanitizer 144 dus, alat mandi 52 dus, pampers dan pembalut 224 dus, selimut 696 lembar, kopi 11 dus, gula 556 kg, kecap 50 dus, obat 4 dus, botol susu 1 dus, makanan bayi 255 dus, handuk 2 koli, paket sembako 1122 paket, APD 9 koli, tisu 1 dus, sandal 1 dus, alat pertukangan dan genset 18 unit, sarung bantal 1 dus, jaket loreng 2 koli, aneka minuman 26 dus dan toren air kapasitas 1.005 liter 4 buah.
Selain itu, barang ataupun kendaraan yang diangkut adalah alat kesehatan 111 koli, peralatan perhubungan 28 koli, peralatan dapur lapangan 56 koli, tenda serba guna 2 koli, pemanas naraga 11 koli, naraga 312 koli, truk fuso 5 ton 1 unit, truk NPS 2,5 ton 3 unit, Dump Truck Hino 2 unit (berisi jembatan bailey), Crane Cargo 2 Unit, Truk Trado 1 Unit (berisi Jembatan bailey).
Peralatan pendukung lain yang juga dikirim adalah HT Icom 100 buah, repeater link Icom 2 set, radio SSB 2 set, accu 120 Ah 10 buah, solar cell 1000 watt 6 buah, solar cell arjuna 25 buah, veldbed aluminium dan selimut 1.000 set, meja lapangan 120 buah, kursi lapangan 60 buah, tenda serba guna 8 set, kompor T-50 12 set, alat dapur lapangan 34 item 12 set, ompreng 1.500 buah, 1 truk tangki air, 1 hilux kendaraan dansatgas, 2 unit sepeda motor, jembatan acrow panel 1 set (13 petak), alat berat excavator PC 70 4 unit, backhoe loader 2 unit, truck cargo 2 unit, dump truck 2,5 ton 2 unit, truck tangki air 1 unit, mobil RO 1 unit, sepeda motor trail 6 unit dan mobil Mitsubishi Strada 1 unit.
Untuk Kapal ADRI 52 yang diberangkatkan pada hari Selasa (19/1) dari tempat yang sama mengangkut 194 personel termasuk 38 ABK terdiri dari 142 personel dari Yonkes 2 Kostrad, personel Puskesad, personel perhubungan, personel pembekalan dan angkutan, personel Dispenad serta juga membawa bantuan logistik yang dibutuhkan para korban terdampak bencana.
Kapal ADRI 51 telah tiba di Pelabuhan Fery Simboro, Mamuju, Kamis (21/1/2021) pada pukul 15.30 Wita, kemudian kapal ADRI 50 juga telah tiba di pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, pada Kamis pukul 17.25 Wita.