"Menjadi orang Amerika lebih dari sebuah kebanggaan yang kami warisi"
Oleh
Mawar Kusuma
·2 menit baca
Pelantikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris melahirkan bintang baru. Kehadiran penyair muda Amanda Gorman (22) yang membacakan puisi mampu menggelorakan semangat persatuan untuk negara yang terpecah belah. Di penghujung penampilannya, hadirin berdiri dan bertepuk tangan untuknya.
Menunjukkan ketenangan dan kegembiraan, Gorman naik podium beberapa saat setelah Biden. "Menjadi orang Amerika lebih dari sebuah kebanggaan yang kami warisi. Ini masa lalu yang kami masuki dan bagaimana kami memperbaikinya," kata Gorman, Rabu (20/1/2021) waktu Amerika Serikat di tangga Gedung Capitol yang dua minggu sebelumnya sempat dikepung massa pendukung Mantan Presiden Donald Trump
Puisi yang ditulis Gorman lahir terinspirasi dari serangan Capitol itu. "Kami tidak akan kembali ke tempat yang dulu. Kami pindah ke tempat yang semestinya, negara yang rusak, tapi utuh. Baik hati, tapi berani. Ganas dan bebas," ujar gadis lulusan Universitas Harvard ini.
Gorman sekaligus menjadi penyair termuda dalam sejarah AS yang terlibat dalam pembacaan puisi pada gelaran transisi kepresidenan. Peran pertama pembacaan puisi di acara pelantikan diberikan kepada Robert Frost oleh John F. Kennedy pada 1961. Gorman mengatakan dia terjaga hingga malam hari untuk bisa menyelesaikan penulisan puisi bertajuk "The Hill We Climb" tersebut.
Penampilannya pun segera menuai pujian dari seluruh negeri. Mantan Calon Presiden Hillary Clinton di akun twitter menyebut puisi Gorman sebagai sesuatu yang menakjubkan. Beberapa jam usai penampilannya itu, penjualan buku karya Gorman segera menduduki puncak daftar buku terlaris di Amazon. Pengikutnya di media sosial pun membengkak dari awalnya hanya ribuan menjadi jutaan.
Gorman sempat harus berjuang mengatasi kesulitan berbicara di masa kecilnya. Beberapa penghargaan seperti Pemenang U.S. National Youth Poet Laureate diraihnya pada 2017. Ia juga meraih penghargaan serupa di Los Angeles karena telah memulai sebuah kelompok nirlaba untuk mempromosikan literasi. (REUTERS/AFP)