Jenazah Istri dan Anak Kadislog Lanud Supadio Dimakamkan di Kediri
›
Jenazah Istri dan Anak...
Iklan
Jenazah Istri dan Anak Kadislog Lanud Supadio Dimakamkan di Kediri
Dua jenazah penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tiba di terminal kargo Bandara Juanda, Sabtu. Jenazah atas nama Rahmania dan Fathima ini merupakan istri dan anak dari Kepala Dinas Logistik Lanud Supadio Pontianak.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Dua jenazah penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tiba di terminal kargo Bandara Juanda, Surabaya, Sabtu (23/1/2021). Jenazah atas nama Rahmania Ekananda dan Fathima Ashalina ini langsung dibawa ke Kediri untuk dimakamkan. Keduanya adalah istri dan anak Kepala Dinas Logistik Lapangan Udara Supadio Pontianak Kolonel Teknik Akhmad Khaidir.
Saat ini, total ada tiga jenazah penumpang pesawat yang mengalami kecelakaan di Teluk Jakarta itu dipulangkan melalui terminal kargo Bandara Juanda. Sebelumnya adalah jenazah kopilot Nam Air Fadly Satrianto tiba pada Jumat (15/1/2021).
Manajer Humas Bandara Juanda Surabaya Yuristo Ardhi Hanggoro mengatakan, dua jenazah tiba di terminal kargo menggunakan pesawat GA 448 yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Pesawat itu mendarat sesuai jadwal sekitar pukul 11.00.
Pantauan Kompas di terminal kargo Bandara Juanda, jenazah langsung dimasukkan ke dalam dua ambulans yang sudah disiapkan TNI AU Lanud Muljono Surabaya. Kedua kendaraan pembawa jenazah itu kemudian bertolak menuju kampung halaman korban di Kabupaten Kediri dengan pengawalan kendaraan Polisi Militer.
Kolonel Teknik Akhmad Khaidir tampak turut serta dalam rombongan tersebut. Dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Khaidir sebenarnya kehilangan istri dan dua anaknya. Namun, baru Rahmania dan Fathima yang berhasil diidentifikasi tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) pada 18 Januari lalu. Jenazah anaknya yang lain, Fazila Amara, belum teridentifikasi.
Komandan Lanud Muljono Surabaya Kolonel Penerbang M Somin mengatakan, telah berupaya maksimal membantu pihak keluarga mengumpulkan data penunjang yang diperlukan dalam identifikasi jenazah korban. Harapannya, jenazah yang belum teridentifikasi ini segera bisa diidentifikasi.
”Dua pekan lalu, TNI AU Lanud Muljono Surabaya bersama tim Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim serta tim dari RS TNI AU Muljono Soemitro melakukan pengambilan sampel DNA keluarga di Kediri,” ujar Somin.
Somin mengatakan, atas nama seluruh keluarga besar TNI AU Lanud Muljono Surabaya mengucapkan dukacita yang mendalam terhadap keluarga besar almarhum. ”Semoga almarhumah diterima disisi Tuhan yang Maha Esa serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan menghadapi ujian tersebut,” katanya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mengalami kecelakaan, Sabtu (9/1/2021). Sejak saat itu, operasi pencarian dan penyelamatan korban terus dilakukan oleh tim gabungan lintas institusi. Hasilnya, tim gabungan mengevakuasi 324 kantong jenazah, 68 serpihan kecil pesawat, 55 serpihan besar pesawat, dan rekaman data penerbangan.
Hingga saat ini, sudah 47 jenazah korban jatuhnya Sriwijaya Air terindentifikasi. Sebanyak 35 korban di antaranya telah diserahkan kepada keluarga. Tim DVI Polri masih terus bekerja mencocokkan asam deoksiribonukleat (DNA) sebanyak 15 jenazah yang belum teridentifikasi. Pekerjaan itu dijadwalkan setidaknya berlangsung hingga pekan depan.