Pesawat Pengebom dan Tempur China Masuk Zona Pertahanan Taiwan
›
Pesawat Pengebom dan Tempur...
Iklan
Pesawat Pengebom dan Tempur China Masuk Zona Pertahanan Taiwan
China telah memberi izin kepada penjaga pantai untuk menembak kapal asing dan menghancurkan bangunan di dalam wilayah yang mereka klaim.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
TAIPEI, SABTU —Delapan pesawat pengebom H-6K dan empat pesawat tempur J-16 China memasuki wilayah barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan. Karuan saja memicu reaksi keras dari Taipei.
Patroli armada pesawat militer China dengan kekuatan pesawat militer jenis itu dinilai Taiwan belum pernah terjadi sebelumnya. Biasanya hanya ada dua pesawat pengintai China yang berpatroli di dekat Taiwan.
Kementerian Pertahanan Taiwan, Sabtu (23/1/2021), mengirimkan rudal-rudal sebagai peringatan sekaligus memantau pesawat-pesawat China itu. Taiwan juga sudah memberikan peringatan melalui radio.
China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya itu hampir setiap hari dalam beberapa bulan terakhir ini mengirimkan pesawat-pesawatnya ke wilayah selatan Taiwan. Juga ke Pulau Pratas di Laut China Selatan yang dikuasai Taiwan. Bahkan China juga mengirimkan pesawat anti-kapal selam Y-8.
Sejauh ini, belum ada pernyataan dari China terkait 12 pesawat miliknya itu. Namun, selama ini biasanya China beralasan pesawat-pesawat militer mereka hanya sedang latihan militer untuk menjaga kedaulatan dan keamanan China. China belakangan terlihat semakin gusar dengan menguatnya dukungan Amerika Serikat pada Taiwan.
China marah kepada Taiwan dan AS ketika sejumlah pejabat Pemerintah AS berkunjung ke Taiwan. Selama mereka berada di Taiwan, pesawat-pesawat China melintasi garis median Selat Taiwan.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Emily Horne menegaskan, komitmen dukungan AS pada Taiwan tidak akan berubah meski pemerintahan Presiden AS Joe Biden kini yang memegang kendali.
Dukungan AS pada Taiwan ditunjukkan kembali dengan Duta Besar de facto Taiwan di Washington, AS, Hsiao Bi-khim, yang diundang ke pelantikan Biden, Rabu lalu.
Izin menembak
China telah memberikan izin kepada penjaga pantai untuk menembak kapal asing dan menghancurkan bangunan di dalam wilayah yang mereka klaim. Ini dikhawatirkan berpotensi akan memicu pertikaian di kawasan maritim regional.
Hukum Penjaga Pantai yang disahkan, Jumat lalu, memperkuat kekuatan lautnya dan memperbolehkan penggunaan persenjataan jika kedaulatan nasional, hak kedaulatan, dan yurisdiksi China secara ilegal dilanggar oleh organisasi asing atau individu asing di laut.
Hukum itu juga mengizinkan penjaga pantai untuk menghancurkan bangunan-bangunan milik negara lain yang dibangun di karang dan pulau-pulau yang diklaim China. Penjaga pantai juga boleh menahan atau meminta kapal asing yang masuk wilayah China dengan ilegal untuk segera pergi.
Penjaga pantai China merupakan kesatuan penjaga pantai yang terkuat di kawasan regional dan aktif di wilayah kepulauan di Laut China Timur yang dikuasai Jepang, tetapi diklaim China.
China juga aktif di sekitar Laut China Selatan yang juga diklaim milik China. Penjaga pantai China kerap bersinggungan dengan Jepang, Vietnam, Malaysia, dan Filipina yang juga sama-sama mengklaim pulau-pulau di Laut China Selatan.
Bagi China, menguasai wilayah perairan itu strategis dan harus dilakukan jika hendak menggantikan AS sebagai kekuatan militer yang dominan di Asia Timur.
Selain itu, kekayaan sumber daya laut yang terkandung di dalam perairan itu, seperti ikan dan simpanan minyak dan gas alam bawah laut, menjadi kunci dalam mempertahankan pembangunan ekonomi China yang berkelanjutan. (REUTERS/AP/LUK)