logo Kompas.id
Terpukul Pandemi, Nasib Warteg...
Iklan

Terpukul Pandemi, Nasib Warteg di Ujung Tanduk

Pemilik warung tegal alias warteg kehilangan pelanggan di tengah pembatasan kegiatan publik demi menghambat pagebluk. Bantuan dibutuhkan agar warteg bisa tetap hidup.

Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dhany
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pD54ThbglFoBvVU_n4jK8pglc18=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fed8dbca7-d01c-43dd-a5eb-ca05f701cb6c_jpg.jpg
KOMPAS/Fransiskus Wisnu Wardhana Dany

Salah satu warteg dengan adaptasi kebiasaan baru di Jakarta Selatan, Jumat (22/1/2021). Pemasangan bilik dan tersedianya tempat cuci mengurangi kekhawatiran pelanggan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Jumat (22/1/2021) siang, Warteg Anisa di Palmerah, Jakarta, tak begitu ramai. Hanya ada tiga pelanggan di situ. Biasanya kantin yang terletak di dekat perkantoran itu ramai. Apalagi selepas shalat Jumat akan datang banyak pekerja kantoran untuk santap siang.

Di sela-sela melayani pelanggan, Anisa (38), pemilik warteg, mengatakan pemasukannya belum juga membaik selama 10 bulan pandemi Covi-19. Salah satunya karena pembatasan aktivitas warga untuk menekan laju penularan virus. ”Masih ada karyawan yang makan meskipun tidak banyak. Anak-anak indekos juga tidak banyak ke sini. Pemasukan berkurang sampai 50 persen,” ucap Anisa.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000