Penyerang Chelsea, Tammy Abraham, kembali tampil ganas dan mengantar Chelsea melaju ke putaran kelima Piala FA. Ia mencetak tiga gol dan Chelsea menang 3-1 atas Luton Town.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
LONDON, MINGGU - Chelsea berhasil melaju ke putaran kelima Piala FA setelah mengalahkan Luton Town, 3-1, pada laga putaran keempat di Stadion Stamford Bridge, London, Minggu (24/1/2021). Penyerang Chelsea Tammy Abraham tampil sebagai pahlawan dengan mencetak tiga gol.
Untuk sementara, Abraham menyelamatkan wajah tim dan manajer Frank Lampard. Chelsea tengah berusaha keluar dari krisis setelah tampil buruk di Liga Inggris. Pada laga ini pun belum terlihat peningkatan kualitas permainan. Hanya kemampuan Abraham memanfaatkan setiap peluang gol yang menutupi kekurangan itu.
Abraham mencetak gol pertama pada menit ke-11 ketika konsentrasi pemain Luton terganggu adanya dua bola di lapangan. Sesaat sebelum gol terjadi, pemain Chelsea membuang salah satu bola, tetapi bola yang satu sudah dibawa lari ke area pertahanan Luton. Wasit tidak menganggap hal ini sebagai masalah.
Enam menit kemudian, Abraham kembali mencetak gol dengan sundulan setelah mendapat umpan Reece James. Keberhasilan mencetak dua gol dalam satu laga di ajang Piala FA ini menjadikan Abraham pemain Inggris pertama setelah Daniel Sturridge dan Lampard (ketika masih jadi pemain) yang melakukannya untuk Chelsea.
Pada menit ke-74, Abraham melengkapinya hat-trick sebelum digantikan oleh Olivier Giroud tiga meneit kemudian. ”Senang bisa mencetak tiga gol dan memenangi laga ini. Semoga kami bisa menjadi lebih percaya diri pada laga berikutnya,” kata Abraham pada BBC.
Namun, sebelum gol ketiga itu terjadi, Luton mencetak satu gol balasan berkat kesalahan kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga. Penyerang sayap Luton Jordan Clark menembak tepat ke arah Arrizabalaga, tetapi kiper asal Spanyol itu gagal menahan bola dengan tangan kanannya.
Chelsea berpeluang menambah satu gol melalui tendangan penalti yang dilakukan Timo Werner pada menit ke-86, tetapi tembakannya dapat digagalkan kiper Luton Simon Sluga. Kegagalan ini memperpanjang kebuntuan Werner.
Beberapa kesalahan yang terjadi masih menjadi pekerjaan rumah Lampard, yang posisinya masih terancam. Setidaknya, ia masih bisa bernapas lega berkat penampilan Abraham.
Kemenangan City
Pada laga yang berlangsung Minggu pagi WIB., Manchester City juga selamat dari kekalahan memalukan saat melawan tim Liga Dua, Cheltenham Town, di Stadion Jonny-Rocks. City tertinggal 0-1 hingga menit ke-80 sebelum kembali tajam dan akhirnya menang, 3-1.
Cheltenham siap meneruskan kisah heroik tim-tim dari luar Liga Primer di ajang Piala FA ketika Aflie May mencetak gol menit ke-59. Mereka tampil penuh percaya diri mengimbangi perlawanan City yang turun dengan sejumlah pemain pelapis.
Namun, manajer Manchester City Pep Guardiola memiliki kedalaman skuad untuk mempertahankan intensitas permainan hingga menit terakhir. Pada babak kedua, Guardiola masih bisa menurunkan pemain seperti Ilkay Gundogan, Ruben Dias, dan Joao Cancelo.
City pun butuh Phil Foden untuk mengawali gol pada menit ke-81 setelah mendapat umpan dari Cancelo. Tiga menit kemudian, City unggul melalui gol Gabriel Jesus, dan Ferran Torres mengunci kemenangan dengan golnya pada menit ke-90+4.
Guardiola mengakui pertahanan Cheltenham sulit dibobol. “Para pemain Cheltenham gunakan kelebihan mereka di area pertahanan. Mereka punya postur lebih tinggi dan bermain lebih baik daripada kami,” katanya.
Meski sempat kesulitan, Guardiola beruntung memiliki pemain seperti Foden yang masih konsisten menginspirasi permainan tim. Tidak mengherankan jika Foden memikul beban untuk menggantikan pengatur serangan Kevin De Bruyne yang sedang cedera dan bakal absen hingga enam pekan.
“Foden memang bisa bermain di tengah, sebagai penyerang sayap, atau berperan sebagai penyerang bayangan. Dia sedang dalam masa terbaiknya dan sangat percaya diri. Namun, Foden tetaplah Foden dan dia bukan De Bruyne karena hanya ada satu De Bruyne,” ujar Guardiola.
Akibat penampilan cemerlang Foden yang mengawali kebangkitan City malam itu, mimpi Cheltenham untuk melangkah lebih jauh pun buyar. Meski tersingkir, Manajer Cheltenham Michael Duff tetap bangga timnya bisa membuat City bermain dengan sungguh-sungguh.
“Saya sangat bangga ketika melihat bagaimana City memasukkan para pemain utama di babak kedua, dan bergembira ketika bisa mencetak gol ke gawang kami. City biasanya bersikap seperti ini ketika melawan tim yang lebih tangguh daripada kami,” kata Duff. Ia hanya menyesali laga ini tidak bisa ditonton langsung oleh para pendukung Cheltenham akibat pandemic Covid-19. (AFP/REUTERS)