Stephen Curry memecahkan rekor Reggie Miller sebagai penembak tiga poin terbanyak kedua NBA. Target berikut Curry adalah merebut posisi puncak dalam daftar tersebut dari tangan Ray Allen.
Oleh
KELVIN HIANUSA dan Nicolas Korano LMS
·4 menit baca
UTAH, MINGGU – Perjalanan Stephen Curry merengkuh status shooter terbaik NBA sepanjang masa semakin dekat kenyataan. Setelah melewati rekor legenda hidup Indiana Pacers, Reggie Miller, megabintang Golden State Warriors ini menyisakan satu perburuan terakhir, untuk melampaui “raja” lemparan tiga poin NBA, Ray Allen.
Tangan kanan Curry membentuk gestur angka tiga, sementara tangan kirinya menujukkan angka satu. Dia ingin memberikan hormat pada nomor punggung Miller, 31, setelah memecahkan rekor baru sebagai pencetak lemparan tiga poin terbanyak kedua sepanjang sejarah NBA.
Rekor tersebut dipecahkan Curry dengan mencetak lima kali lemparan tiga poin ketika Warriors takluk dari Utah Jazz, 108-127, pada Minggu (24/1/2021) pagi WIB, di Arena Vivint Smart Home. Dengan tambahan ini, dia sudah memasukkan 2.562 kali lemparan tiga poin sepanjang karier, melampaui Miller (2.560 kali).
“Ini momen spesial. Saya sangat mengaguminya (Miller) ketika tumbuh dewasa, ketika melihat dia bermain melawan ayah saya. Saya meniru banyak hal yang dilakukannya,” kata peraih dua kali Most Valuable Player NBA tersebut.
Ayah Curry, Dell Curry, adalah mantan pemain NBA yang semasa dengan Miller, dengan 10 musim bermain untuk Charlotte Hornets. Meskipun lebih banyak mendapat ajaran dari sang ayah, point guard berusia 32 tahun ini diam-diam mengikuti permainan Miller dalam hal keberanian menembak dan kelincahan mencari ruang.
Curry berkata, ayahnya yang hingga kini masih tercatat sebagai pencetak angka terbanyak dan pelempar tiga angka terbaik Hornets, pasti marah besar jika mengetahui hal tersebut. Namun, pelajaran dari Miller lah yang membuatnya menjadi pemain seperti sekarang, sebagai salah satu penembak terhebat dalam sejarah manusia.
Bagi Curry, pencapaian ini semakin mendekatkannya menuju status penembak terhebat. Dia sudah mendapat banyak pengakuan sebagai penembak terbaik, mulai dari pengamat senior NBA Stephen A Smith hingga rivalnya, “sang raja” LeBron James.
Namun, pengakuan saja belum cukup. Dia butuh bukti nyata. Salah satunya dengan bertengger di puncak penembak tiga poin terbanyak yang saat ini dipegang Allen (2.973 kali).
Dia pun bertekad melakukan perburuan terakhir, untuk semakin memperjelas statusnya. “Saya masih memiliki lebih banyak (energi) di dalam tangki (tubuh ini). Mereka (Allen dan Miller) selalu menjadi api semangat saya untuk menggapainya,” tambah pebasket kelahiran Akron, Ohio ini.
Spesial
Pecahnya rekor baru menujukkan betapa spesialnya Curry. Dia melampaui catatan Miller hanya dalam 715 laga dan 11 musim. Padahal, Miller baru bisa mencapai catatan tersebut di pengujung kariernya, dalam 1.388 laga dan 18 musim.
Menurut Miller, capaian hebat tersebut menunjukkan dominasi Curry. Pada akhrinya, Curry juga akan melampaui rekor Allen dan menyudahi karier sebagai penembak tiga poin terbanyak. Semua itu tinggal masalah waktu.
“Anda adalah inspirasi untuk banyak anak kecil, termasuk anak saya. Anda hebat. Selamat untuk itu, tetapi pekerjaan belum selesai, (Allen) telah menunggu Anda,” puji Miller sambil memangku putranya, Ryker, yang mengenakan jersey Curry.
Jika konsisten, peraih tiga cincin juara NBA ini mungkin akan menyusul Allen pada musim depan. Sejak musim 2014-2015, Curry mencatatkan keberhasilan rata-rata 4,3 lemparan tiga poin setiap laga. Jumlah itu tidak jauh dengan rata-rata musim ini (4,2 kali).
Ini momen spesial. Saya sangat mengaguminya ketika tumbuh dewasa, saat melihat dia bermain melawan ayah saya. Saya meniru banyak hal yang dilakukannya.
Curry membutuhkan 412 kali lemparan tiga poin lagi untuk melampaui Allen. Jika tampil konsisten dengan rata-rata 4,3 lemparan tiga poin, jumlah itu bisa dilampaui dalam 96 laga ke depan. Seandainya Warriors tidak lolos ke playoff musim ini pun, rekor itu sudah dapat dipecahkannya pada paruh awal musim 2021-2022, dengan catatan Curry tidak diganggu cedera panjang.
Steve Kerr, pelatih Warriors berkata, bisa melatih dan melihat Curry bermain adalah sebuah anugerah dalam hidupnya. Anak asuhnya itu telah merevolusi permainan bola basket selamanya. Sekarang semua pemain NBA wajib punya kemampuan lemparan jauh akibat dominasi Curry pada dekade lalu.
“Steph dan Ray dalam pikiran saya adalah dua penembak terbaik. Karena itu saya yakin keduanya akan berada dalam puncak daftar penembak terbanyak. Kemampuan menembak mereka merupakan ancaman luar biasa bagi pertahanan lawan,” ucap Kerr, yang juga merupakan seorang penembak andal sewaktu masih bermain.
Untuk menghasilkan rekor saat ini, Curry harus berusaha ekstra keras. Di lapangan, dia tidak bisa hanya menunggu bola datang, lalu melemparnya. Setiap pemain lawan telah mengetahui kemampuannya melempar tiga angka, sehingga untuk bisa melempar bebas, dia harus berlari dari kejaran dua sampai tiga pemain lawan. Dia selalu menjadi pusat gravitasi pertahanan lawan.
Curry, menurut ESPN, harus berlari sekitar 4 kilometer setiap kali bertanding, demi membebaskan diri dan membuka ruang bagi rekannya. Rekor ini didapatkan setelah Curry berlari dalam 715 laga, atau hampir sejauh 70 kali lintasan maraton, dari awal karier hingga musim ini. (AP)