logo Kompas.id
Rakyat Tak Bisa Menunggu,...
Iklan

Rakyat Tak Bisa Menunggu, Biden Desak Pencairan Stimulus 1,9 Triliun Dollar AS

Presiden AS Joe Biden mengatakan, AS kini berada dalam situasi darurat nasional. Dana tambahan stimulus 1,9 triliun dollar AS untuk biaya penanganan virus, tunjangan pengangguran, dan bantuan kepada rumah tangga.

Oleh
Mahdi Muhammad & Benny Dwi Koestanto
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VTrmmKOPZBoJscGZetrLiY-AxQI=/1024x690/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FUS-UCLA-HOSPITAL-COPES-WITH-PANDEMIC-SURGE-AS-CALIFORNIA-BECOMES_94115460_1611559705.jpg
MARIO TAMA/GETTY IMAGES/AFP

Ruang unit pelayanan intensif (ICU) tambahan pada Harbor-UCLA Medical Center di Torrance, California, AS, Kamis (21/1/2021), tampak penuh dengan pasien Covid-19. Jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit itu melebihi kapasitas pelayanan yang ada.

WASHINGTON, SENIN — Sejumlah penasihat Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak para anggota Kongres atau legislator, khususnya yang berasal dari Partai Republik, bahwa proposal bantuan stimulus pandemi sebesar 1,9 triliun dollar AS bukan sesuatu yang mahal. Bantuan ekonomi senilai 900 miliar dolar AS yang dikucurkan Pemerintah AS bulan lalu dinilai belum cukup dan hanya akan membantu warga selama satu hingga maksimal dua bulan.

Para penasihat Presiden Biden mencoba mencegah kekhawatiran para legislator dari Partai Republik yang menilai bahwa proposal stimulus senilai 1,9 triliun dollar AS itu terlalu besar dan waktu pencairannya akan terlalu mepet dengan bantuan yang sudah dikucurkan sebelumnya.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000