Bermodal keberuntungan dan kerja keras, skuad Barcelona berhasil melewati ujian berat. Mereka melanjutkan tren kemenangan tanpa Lionel Messi.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
ELCHE, MINGGU — Barcelona sukses melewati hari berat tanpa kehadiran sang kapten, Lionel Messi. Meskipun kehilangan ritme dan minim kreativitas, tim asuhan Ronald Koeman itu mampu mencuri kemenangan berbau keberuntungan atas Elche. Barca pun terus mendaki klasemen Liga Spanyol.
Tren positif ”Blaugrana” belum terhenti sejak tahun baru. Kemenangan atas tuan rumah Elche, 2-0, pada laga yang berakhir Senin (25/1/2021) dini hari WIB, di Stadion Martinez Valero, menempatkan mereka dalam tren empat kemenangan beruntun. Sepasang gol dihasilkan oleh gelandang bintang, Frenkie de Jong, dan pemain pengganti, Riqui Puiq.
”Ini adalah kemenangan sulit, tetapi sangat penting. Saya pikir, sejak tahun baru, kami jauh lebih baik. Kami memenangi seluruh laga tandang. Permainan tim semakin kompak dan terus berkembang,” kata De Jong yang menjadi pemain terbaik dengan sumbangan satu gol dan asis.
Raihan tiga poin merupakan hal yang paling dibutuhkan Barca saat ini. Mereka perlu terus mengoleksi poin meskipun bermain buruk demi bisa memperbaiki posisi di klasemen akibat performa buruk pada awal musim. Dengan hasil ini, Barca berhasil mengudeta Sevilla di peringkat ketiga.
Absennya Messi, akibat skors setelah kartu merah di final Piala Super Spanyol, membuat Barca kehilangan ”roh” di lini serang. Trio penyerang Antoine Griezmann, Martin Braithwaite, dan Ousmane Dembele, yang bermain sejak awal, tampil kurang menggigit dalam sistem 4-3-3.
Saking monotonnya, kiper tuan rumah Edgar Badia sama sekali tidak bekerja selama setengah jam pertandingan itu. ”Blaugrana” tidak mampu sekalipun menghasilkan tendangan ke arah gawang meskipun terus mengepung pertahanan Elche.
Namun, ”dewi fortuna” tampaknya sedang berpihak kepada skuad asuhan Koeman. Menjelang turun minum, bek Elche, Diego Gonzales, salah mengantisipasi umpan silang Braithwaite. Sapuan bolanya bukan keluar lapangan, melainkan justru menuju ke arah gawang. De Jong dengan mudah menceploskan bola yang hanya berjarak beberapa sentimeter dari garis gawang.
Saya sangat senang kami mampu menang. Kami akan mencoba berada kembali dalam perebutan gelar juara. Namun, (harus diakui), Atletico masih terlalu kuat.
Barca, yang tak berkembang, hampir saja dihukum Elche pada awal babak kedua. Namun, penyerang tuan rumah Emiliano Rigoni gagal memanfaatkan peluang emas dalam situasi satu lawan satu. Tendangannya ditahan dengan kaki oleh kiper Barca, Marc-Andre Ter Stegen.
Tidak berkembang, Koeman mengganti Dembela dengan penyerang sayap muda Machado Trincão pada 15 menit terakhir laga. Pergantian ini sangat berhasil. Permainan Barca sedikit lebih hidup lewat penetrasi Trincao dari sisi kanan.
Gol pengunci kemenangan pun datang beberapa menit setelahnya. Puig, baru masuk menggantikan Pedri Gonzalez, memanfaatkan umpan silang terukur dari de Jong. Sundulan gelandang yang baru memperpanjang kontrak hingga 2023 ini meluncur mulus ke dalam gawang tuan rumah.
Menurut Koeman, timnya memang pantas pulang dengan tiga poin. Mereka lebih mampu mendikte laga dengan 65 persen penguasaan bola serta cukup baik dalam bertahan dan menekan lawan.
Meski begitu, pelatih asal Belanda ini juga menilai hasil Barca tidak lepas dari keberuntungan. ”Kami beruntung mempunyai kiper bagus seperti Ter Stegen. Jika tidak, mereka akan menyamakan kedudukan saat itu,” katanya, seperti dikutip Marca.
Saat ini, ”Blaugrana” terus menipiskan jarak dengan duo Madrid, Real dan Atletico. Mereka hanya terpaut tiga poin dari peringkat kedua Real Madrid dan tertinggal sepuluh poin dari Atletico yang mengalahkan Valencia, 3-1, pada laga Senin (25/1/2021) dini hari WIB.
”Saya sangat senang kami mampu menang. Kami akan mencoba berada kembali dalam perebutan gelar juara. Namun, (harus diakui), Atletico masih terlalu kuat,” pungkas Koeman.
Di sisi lain, hasil ini menambah pahit kisah Elche yang sudah tidak menang dalam 13 laga terakhir. ”Kami banyak membuat kesalahan sendiri karena kurang konsentrasi. Ini menjadi laga yang sulit karena kami harus melawan tim terbaik di dunia," ujar Pelatih Elche Jorge Almiron. AFP/REUTERS)