Vaksinasi Covid-19 di Kota Malang Segera Dilakukan, PPKM Tetap Berjalan
›
Vaksinasi Covid-19 di Kota...
Iklan
Vaksinasi Covid-19 di Kota Malang Segera Dilakukan, PPKM Tetap Berjalan
Vaksinasi Covid-19 di Kota Malang akan mulai dilakukan dalam dua hingga tiga hari ini. Para pimpinan daerah serta tokoh masyarakat bersiap-siap untuk mengawali menerima vaksin tersebut.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur, akan mulai dilakukan dalam 2-3 hari ke depan. Namun, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat tetap dilakukan agar upaya pencegahan penularan Covid-19 bisa dilakukan lebih ideal.
Salah seorang yang bakal menerima vaksin perdana adalah Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko. Dia menjadi yang pertama karena Wali Kota Malang Sutiaji sudah pernah terkonfirmasi Covid-19 pada Desember 2020. Selain itu, ada juga tenaga kesehatan dan pejabat daerah lainnya.
”Iya, saya masuk daftar yang akan ikut divaksin. Tidak ada persiapan khusus. Semua berjalan seperti biasa, tapi tetap menjaga kondisi tubuh agar sehat,” kata Sofyan Edi, Selasa (26/1/2021).
Menurut Sofyan Edi, pimpinan daerah akan menerima vaksin terlebih dahulu. Hal itu dilakukan untuk memberi jaminan rasa aman pada masyarakat terkait vaksin tersebut.
”Harapannya, keberhasilan vaksinasi dan terus diterapkannya protokol kesehatan, Covid-19 bisa tertangani dan hilang dari Kota Malang. Semua sektor sudah sangat menderita dengan pandemi ini,” kata Sofyan Edi.
Kasus Covid-19 di Kota Malang masih ditangani. Salah satu pencapaiannya adalah penurunan tingkat kematian saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Sebelum PPKM, kematian akibat Covid-19 mencapai 9,8 persen. Kini, tingkat kematian di Kota Malang 9,0 persen.
Selain itu, vaksin juga akan diterima aparat Polresta Malang. Kepala Bagian Operasional Polresta Malang Kota akan menjadi yang pertama. ”Saya siap divaksin. Namun, saya sudah pernah kena Covid-19 Agustus 2020,” kata Kepala Polresta Kota Malang Kota Komisaris Besar Leonardus Simarmata.
Vaksin Covid-19 tiba di Kota Malang pada Senin (25/1/2021) malam. Vaksin disimpan di empat mesin pendingan di Dinas Kesehatan Kota Malang. Sesuai instruksi, vaksin Sinovac harus disimpan di tempat dengan suhu 2-8 derajat celsius. Dinkes Kota Malang juga sudah menyiapkan ruang khusus, termasuk genset guna mengantisipasi jika terjadi listrik padam.
Selama di Dinkes Kota Malang, vaksin tersebut akan dijaga personel dari Polresta Malang Kota. Setidaknya, 15 personel Polresta Malang Kota akan menjaga vaksin tersebut setiap hari.
Pemkot Malang juga menyiagakan vaksinator di setiap 16 puskesmas di Kota Malang. Di setiap puskesmas ada 2 vaksinator serta 3 tenaga tambahan lain, misalnya dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Terkait efektivitas PPKM, Pemkot Malang mengklaim tingkat kepatuhan warga di atas 85 persen. Hal itu tampak pada pusat-pusat keramaian masyarakat, seperti kafe, toko, warung, dan mal yang mengikuti jadwal operasi sesuai aturan, yaitu tutup pukul 20.00. Selain itu, sebagian besar warga juga mulai mengenakan masker jika ke luar rumah.
”Pada PPKM II, kami cenderung lebih mengingatkan saja. Semacam warning dan mengingatkan Covid-19 ini masih ada. Tingkat kepatuhan warga Kota Malang di atas rata-rata kepatuhan Jatim. Jika tingkat kepatuhan di Jatim 85 persen, di Kota Malang tingkat kepatuhannya di atas itu,” kata Sofyan Edi.