Jalan Tol Kayuagung-Palembang resmi bisa digunakan oleh pelaku perjalanan. Presiden Joko Widodo berharap pemda menyambungkan jalan tol dengan berbagai sentra perekonomian, mulai dari pariwisata, industri, dan lainnya.
Oleh
FX LAKSANA AS
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Kayuagung-Palembang di Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (26/01/2021). Proyek sepanjang 42,5 kilometer itu selanjutnya akan dilanjutkan hingga mencapai Betung di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Ruas ini diharapkan akan memicu perkembangan ekonomi kawasan.
”Jalan Tol Kayuagung-Palembang sudah selesai dan siap untuk digunakan pada hari ini. Jalan tol ini adalah poros terpenting dari Tol Trans-Sumatera. Poros utama, backbone Sumatera bagian selatan. Ruas terakhir yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni bisa tembus sampai ke Palembang,” kata Presiden Joko Widodo pada pidato peresmian di Gerbang Tol Keramasan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Jalan Tol Kayuagung-Palembang sudah selesai dan siap untuk digunakan pada hari ini. Jalan tol ini adalah poros terpenting dari Tol Trans-Sumatera. (Presiden Joko Widodo)
Mendampingi Presiden dalam kesempatan itu adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Sejumlah pejabat pemerintah pusat terkait dan pemerintah daerah hadir pula di lokasi peresmian.
Jarak perjalanan darat Pelabuhan Bakauheni- Palembang adalah 373 kilometer (km). Di jalur biasa, menurut Presiden, waktu tempuhnya sekitar 12 jam. Dengan beroperasinya Tol Kayuagung-Palembang, waktu tempuhnya menjadi hanya 3-3,5 jam.
”Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen. Dan efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logisitik dan akan memberikan daya saing yang besar bagi Lampung dan Palembang,” kata Presiden.
Jalan tol, kata Presiden, tidak hanya sekadar menghubungkan wilayah atau daerah, tetapi juga untuk membangkitkan ekonomi di Pulau Sumatera, khususnya di Provinsi Sumatera Selatan. Beroperasinya tol juga bertujuan untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru dan mengembangkan simpul-simpul ekonomi yang produktif.
Untuk itu, Presiden meminta kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk menyambungkan jalan tol dengan berbagai sentra perekonomian, mulai dari pariwisata, kawasan industri, hingga pertanian dan perkebunan. ”Sambungkan. Berikan akses penghubung ke sana. Manfaat ekonominya akan bisa maksimal. Dan ini adalah tugas pemerintah provinsi, tugas pemerintah daerah,” kata Presiden.
Di sepanjang koridor tol, Presiden menambahkan, masih banyak lahan yang dapat dikembangkan sebagai kawasan produktif. Lahan masih sangat luas dan harganya kompetitif. Tenaga kerja juga masih banyak tersedia. Dengan modal ini, kegiatan bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi lain, bahkan dengan negara lain.
”Saya lihat jalan tol ini akan membuka banyak peluang yang menguntungkan, lokasinya dekat dengan Pulau Jawa,” kata Presiden.
Kepada pemerintah daerah, Presiden meminta agar lebih agresif menawarkan potensi daerahnya dan memanfaatkan jalan tol sebagai keunggulan sekaligus meningkatkan daya tarik dan daya tawar kepada para investor.
Kepada pemerintah daerah, Presiden meminta agar lebih agresif menawarkan potensi daerahnya dan memanfaatkan jalan tol sebagai keunggulan sekaligus meningkatkan daya tarik dan daya tawar kepada para investor agar menanamkan moda di Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam laporannya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menjelaskan, Jalan Tol Kayuagung-Palembang merupakan bagian dari jaringan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung. Pembangunan tahap pertama mencakup Kayuagung-Palembang sepanjang 42,5 km. Total panjang Tol Kayu Agung-Palembang-Betung adalah 111,7 km.
”Dikerjakan Waskita Karya, bukan merupakan penugasan. Jadi, tantangan cukup besar, baik dari sisi kelayakan bisnis maupun teknis. Dari 42,5 km, 22 km berada di atas tanah rawa yang butuh proses teknologi vakum untuk perbaikan dasar dan mileslap 8 km. Dan di ruas ini, ada jembatan panjang, Jembatan Ogan. Panjangnya 1.675 meter,” kata Danang.
Menyambung Tol Kayuagung-Betung, selanjutnya pengerjaan akan dilanjutkan untuk Jalan Tol Betung-Jambi sebagai bagian dari Trans-Sumatera. Jalan Tol Kayuagung-Palembang juga bersilangan dengan Tol Palembang-Indralaya.