logo Kompas.id
Kerugian Bangunan Dominan,...
Iklan

Kerugian Bangunan Dominan, Standar Konstruksi Mendesak Ditingkatkan

Gempa yang mengguncang wilayah Sulawesi Barat menimbulkan kerugian mencapai Rp 829 miliar dan diperkirakan terus bertambah. Penataan wilayah dan aturan konstruksi mendesak dilakukan.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/S_lEZPjKQrr8zzevSUjQl-Tr1d0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F743975db-85b1-4df8-8cb5-dcccde6a6606_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Alat berat mengangkut puing reruntuhan di bangunan yang ambruk akibat gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (26/1/2021). Sebanyak 105 orang meninggal dan ribuan orang masih mengungsi. Pemerintah sedang memvalidasi data bangunan rusak untuk menyalurkan bantuan.

MAMUJU, KOMPAS — Gempa yang mengguncang wilayah Sulawesi Barat menimbulkan kerugian mencapai Rp 829 miliar dan diperkirakan terus bertambah. Kerusakan rumah dan bangunan mendominasi nilai ini, sekaligus menyebabkan korban meninggal akibat tertimpa bangunan. Penataan wilayah dan aturan konstruksi mendesak dilakukan.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah kerugian akibat gempa Sulbar mencapai Rp 829,1 miliar. Secara wilayah, nilai kerugian di Majene mencapai Rp 449,8 miliar, sementara di Mamuju Rp 379 miliar. Nilai ini diperkirakan terus bertambah seiring pendataan yang dilakukan.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000