Sheffield United mengalami perjalanan buruk pada musim ini dan baru meraih dua kemenangan hingga pekan ke-20. Salah satunya adalah kemenangan atas Manchester United.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
MANCHESTER, KAMIS — Manchester United kehilangan momentum untuk kembali merebut puncak klasemen sementara Liga Inggris setelah dikalahkan Sheffield United, 1-2, di Stadion Old Trafford, Kamis (28/1/2021) pagi waktu Indonesia. Ini merupakan salah satu kekalahan terpahit ”Setan Merah” dan kemenangan terdahsyat Sheffield sejauh ini pada musim 2020-2021.
Hilangnya tiga poin dari tangan MU di Old Trafford ini menjadi ”musibah” kedua di Liga Inggris yang mereka alami sejak dikalahkan Tottenham Hotspur, 1-6, awal Oktober lalu. Mereka membuang peluang terbaik untuk menggusur Manchester City dari puncak klasemen dan kini masih bertahan di peringkat kedua dengan 40 poin.
MU beruntung karena Leicester City juga gagal meraih kemenangan saat ditahan imbang Everton, 1-1, pada laga lainnya. Hasil imbang ini membuat ”Si Rubah” harus puas dengan tambahan satu poin untuk berada di peringkat ketiga dengan 39 poin.
Laga di Old Trafford pada Kamis ini sebenarnya menjadi peluang terbaik MU karena Sheffield merupakan tim yang sangat jarang merasakan kemenangan di Liga Inggris musim ini. Kemenangan atas MU ini tercatat sebagai kemenangan kedua tim berjuluk ”The Blades” atau ”Si Pedang” ini setelah kemenangan atas Newcastle United pada dua pekan lalu.
”Setan Merah” tidak menyangka mata pedang Sheffield ternyata sudah semakin tajam. Sheffield mengejutkan MU dengan gol Kean Bryan pada menit ke-23 yang berawal dari tendangan pojok. Sundulan Bryan sedikit bebas ketika melompat dan menyundul bola itu ke dalam gawang MU.
Pada babak kedua, MU agak lega bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat sundulan bek Harry Maguire. Gol tersebut juga berawal dari tendangan pojok dan merupakan gol ketiga Maguire untuk MU di semua kompetisi pada musim ini. Ketiga gol itu tercipta dengan pola yang sama, berawal dari tendangan pojok dan diselesaikan Maguire dengan sundulannya.
Namun, MU melakukan kesalahan fatal dengan membiarkan penyerang Sheffield, Oliver Burke, berdiri bebas untuk mencetak gol kemenangan pada menit ke-74. Burke dan Kean pada malam itu merasakan kebahagiaan bisa mencetak gol perdana di Liga Primer dan gol perdana itu pun terjadi di Old Trafford.
Hasil yang luar biasa dan saya sangat bangga terhadap rekan-rekan saya. Ini perasaan yang sungguh luar biasa dan semoga kemenangan ini bisa memotivasi kami pada laga-laga berikutnya.
Sheffield terakhir kali menang di Old Trafford pada tahun 1973 dan itu membuat Burke semakin bangga. ”Hasil yang luar biasa dan saya sangat bangga terhadap rekan-rekan saya. Ini perasaan yang sungguh luar biasa dan semoga kemenangan ini bisa memotivasi kami pada laga-laga berikutnya,” kata Burke.
Sheffield wajib bekerja ekstrakeras pada paruh musim kedua ini untuk sekadar bisa keluar dari zona degradasi. Mereka saat ini masih berada di dasar klasemen dengan delapan poin dan tertinggal 10 poin di bawah Brighton and Hove Albion yang berada di peringkat ke-17 (di luar pintu zona degradasi).
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer mengakui Sheffield bisa bertahan sangat rapat pada laga tersebut. Namun, ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap wasit yang ia nilai telah melakukan dua kesalahan. ”Gol pertama (Sheffield) adalah sebuah pelanggaran karena Billy Sharp mendorong David de Gea (kiper MU). Lalu seharusnya tidak terjadi pelanggaran yang membuat gol kami dianulir,” katanya.
Anthony Martial sempat membobol gawang Sheffield, tetapi wasit menganulir gol itu karena sebelum gol itu terjadi Maguire dinyatakan melanggar kiper Sheffield, Aaron Ramsdale.
Debut Tuchel
Pada laga lainnya, Thomas Tuchel menjalani debutnya sebagai Manajer Chelsea dengan mendapatkan hasil imbang, 0-0, melawan Wolverhampton Wanderers, di Stadion Stamford Bridges. Meski demikian, Tuchel sudah merasa cukup puas dengan penampilan tim barunya.
Setidaknya Tuchel mendapatkan pengalaman langsung melihat timnya bermain. Ia bisa menilai apa yang harus ia perbaiki. ”Sejauh ini saya tidak melihat banyak kelemahan. Saya akan fokus untuk meningkatkan kekuatan dan memaksimalkan kombinasi antara pemain muda dan pemain yang lebih berpengalaman,” katanya.
Dengan hasil imbang ini, Chelsea masih berada di peringkat ke-8 dengan 30 poin. Tuchel masih punya kesempatan untuk beradaptasi dengan melawan Burnley pada laga berikutnya sebelum menjalani ujian melawan Tottenham Hotspur. (AFP/REUTERS)