logo Kompas.id
MetropolitanPencarian Berat karena Data...
Iklan

Pencarian Berat karena Data Minim

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Tim gabungan dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Polri, Polres Bogor, dan Polres Sukabumi mengintai Anthony Medan di kawasan Gunung Wayang di perbatasan Bogor-Sukabumi. Anthony adalah satu-satunya tahanan kasus narkoba yang belum tertangkap sejak kabur bersama enam tahanan lain, Selasa (24/1).Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Rikwanto, Minggu malam, membenarkan, empat tahanan sudah tertangkap lagi pada Sabtu lalu menyusul dua tahanan yang lebih dulu tertangkap hari Kamis.Selain Anthony, enam tahanan lain yang kabur adalah Ridwan alias Mame, Azizzul alias Zul , Cai Chang Fan, Amiruddin alias Amir, Sukma Jaya alias Jaya, dan Ricky Felanni Anwar. Mereka ditangkap aparat Direktorat IV/ Tindak Pidana Narkotika Polri dua bulan lalu. Berkas perkara masih dalam proses penyidikan kepolisian dan kejaksaan.Direktur IV/Tindak Pidana Narkotika Polri Brigadir Jenderal (Pol) Eko Daniyanto menambahkan, pengejaran kali ini cukup berat antara lain karena pihaknya belum memiliki data lengkap alamat kerabat para tahanan itu. Selain itu, dalam melarikan diri, mereka tak membawa peralatan komunikasi, seperti ponsel. Tiga hari setelah pelarian, polisi mendapat informasi, ada tahanan yang bersembunyi di rumah seorang ketua RT di Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat.Bekerja sama dengan Polsek Klapanunggal dan Polres Bogor, tim Eko melakukan penggerebekan di rumah ketua RT itu. Di situ bersembunyi Ridwan. Ridwan sempat melawan dengan menggunakan golok, berkelahi dengan seorang polisi, dan membacok polisi. Polisi lantas menembak kaki Ridwan. "Ketua RT itu adalah kerabat Anthony. Namun, saat penggerebekan, Anthony sudah pergi. Dia datang ke rumah kerabatnya itu Selasa siang dan dua malam bermalam di sana. Ketua RT dan penghuni rumah lain mengaku tidak tahu ke mana tahanan itu pergi atau bersembunyi," kata Eko.Setelah penangkapan Ridwan, Azizzul datang menyerahkan diri. Dari pemeriksaan kepada dua tahanan itu, disimpulkan Anthony dan dua tahanan lain bersembunyi di kawasan lereng Gunung Wayang dan dua lainnya di Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Dari pencarian di lereng Gunung Wayang Klapanunggal tertangkaplah Cai Chang Fan dan Amir. Sementara di Cibungbulang, tim menangkap Sukma Jaya dan Ricky Felanni Anwar. Amiruddin, yang diperintahkan menunjukkan lokasi persembunyian Anthony, tewas ditembak karena berupaya melarikan diri, Sabtu. "Dia (Amir) adalah otak perencana pelarian. Anggota terpaksa melakukan tindakan tegas kepadanya karena berusaha melarikan diri saat diperintahkan menunjukkan jalan ke tempat persembunyian Anthony Medan. Anggota lalu konsolidasi untuk membawa Amir ke Rumah Sakit Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, dan dia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Eko.Ia menambahkan, selain dibantu Brimob dan polisi setempat, polisi juga mendapat bantuan dari tokoh masyarakat dan warga setempat yang juga pemburu babi.Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, Sukma dan Ricky disergap polisi setelah keduanya berpindah tempat antara vila dan rumah kontrakan di daerah Wisata Pamijahan, Cibungbulang. (RTS/BKY)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000