logo Kompas.id
MetropolitanProyek PAS Dilanjutkan
Iklan

Proyek PAS Dilanjutkan

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pekerjaan normalisasi Kali Pesanggrahan, Angke, dan Sunter yang sempat terhenti selama 2016 karena terhambat pembebasan lahan dilanjutkan pada 2017. Proyek dilaksanakan dengan anggaran tahun tunggal menyesuaikan ketersediaan lahan yang dibebaskan pemda.Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Teuku Iskandar, Senin (30/1), mengatakan, normalisasi Kali Pesanggrahan, Angke, dan Sunter (PAS) tak lagi menggunakan anggaran tahun jamak. Belajar pada pengalaman, normalisasi ketiga sungai itu dilaksanakan dengan program tahun jamak, tetapi tak bisa selesai tepat waktu pada 2015 karena terhambat pembebasan lahan."Tahun selanjutnya, normalisasi akan dilakukan anggaran tahun tunggal. Sebab, pembebasan lahan itu tak terukur, tak seperti pekerjaan fisik," kata Iskandar.Untuk Kali Pesanggrahan, normalisasi akan dilaksanakan di Ulujami, Jakarta Selatan, yang lahannya sudah dibebaskan oleh DKI Jakarta. Normalisasi Angke dilaksanakan di area Kota Tangerang yang lahannya dibebaskan oleh pemerintah setempat.Untuk Kali Sunter, kata Iskandar, tahun ini belum ada normalisasi karena belum ada lahan yang tersedia, tetapi tetap dilakukan pengerukan dan pembersihan sungai di hilir, mulai Jampea hingga Rawa Badak, Jakarta Utara. Hulu Sunter akan dikeruk dan diperbaiki turapnya menggunakan anggaran Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Kebijakan yang sama diterapkan di muara Kanal Barat.Selain melaksanakan normalisasi, BBWSCC bekerja sama dengan Kodam Jaya Jayakarta akan mengeruk dan membersihkan sejumlah sungai dan situ di Jabodetabek. Pengerukan dan pembersihan berlangsung 4-5 bulan ke depan. Sasarannya, Sunter ruas Pasar Ular hingga Rawa Badak, termasuk ruas Jampea hingga muara Sunter. Sungai lain yang dibersihkan adalah Ciliwung Lama di ruas Gunung Sahari dan Juanda hingga Hayam Wuruk. Juga Kali Grogol untuk ruas Lebak Bulus 1-5. Lima situ target proyek ini yakni Situ Gede, Lumpang, Jajar, Kondang, dan Gunung Putri. Kelimanya bagian dari sistem sungai di Jakarta dan pengendali banjir di area sekitarnya. Rp 200 miliar Program pusat melalui BBWSCC terkait penataan kali-kali di Jakarta turut didukung program DKI. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Teguh Hendarwan, kemarin, mengatakan, untuk 2017, Dinas SDA memprioritaskan pembebasan lahan di sekitar Kali Krukut, Ciliwung, dan Pesanggrahan. Anggaran yang dialokasikan Rp 200 miliar. Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menargetkan tahun ini menyelesaikan inventarisasi lahan untuk persiapan normalisasi Kali Krukut. Inventarisasi akan dilakukan dari jembatan Jalan Kapten Tendean hingga Jalan TB Simatupang. Dari inventarisasi awal terdata sekitar 360 bidang yang berada dalam trase normalisasi Krukut di sekitar Jalan Kemang Raya. Namun, Tri menyatakan belum bisa memastikan apakah normalisasi Krukut bisa terealisasi tahun ini atau tidak. Di Jakarta Utara, pekerjaan tanggul laut yang jadi tanggung jawab Pemprov DKI diproyeksikan dimulai Maret. Dua lokasi pengerjaan pada 2016 terhenti karena permasalahan lahan. Dua lokasi itu adalah di Kali Kamal, Kamal Muara, sepanjang 740 meter dan di Kali Blencong, Cilincing, sepanjang 1,4 kilometer. "Tahun ini dianggarkan Rp 129,4 miliar. Diharapkan Maret sudah bisa jalan. Saat ini sedang tahap lelang," ujar Teguh.(MDN/IRE/HLN/JAL)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000