Pengamanan Akan Dilakukan hingga Pengumuman Hasil

BEKASI, KOMPAS — Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Iriawan beserta Panglima Daerah Militer Jaya Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana mendatangi Markas Polrestro Bekasi, Jumat (17/2/2017). Kedatangan mereka untuk memantau situasi keamanan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bekasi setelah pemungutan suara dilakukan pada 15 Februari. Acara itu juga dihadiri Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi Idham Holik, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Bekasi Akbar Khadafi, dan sejumlah tokoh masyarakat.

Iriawan mengungkapkan, situasi keamanan di Kabupaten Bekasi pasca-pemungutan suara hingga tahap penghitungan suara ini dipastikan kondusif. Pengamanan dari kepolisian dan TNI akan terus dilakukan hingga pengumuman hasil penghitungan suara oleh KPU Kabupaten Bekasi.

Kepala Polrestro Bekasi Komisaris Besar Asep Adi Saputra menambahkan, terdapat 3.958 tempat pemungutan suara yang dikawal polisi bersama tentara saat hari pencoblosan. Dari semua TPS, terdapat 33 TPS rawan yang menjadi prioritas pengamanan. Polisi akan terus bekerja sama dengan KPU dan Panwaslu untuk pengamanan penghitungan suara.

Menurut Idham Holik, pemungutan suara di 3.958 TPS se-Kabupaten Bekasi berjalan dengan lancar. Tidak ada hambatan dari segi keamanan. Saat ini, pihaknya masih melakukan rekapitulasi dengan pemindaian formulir C1 dari setiap TPS. Adapun hasil penghitungan suara akan diumumkan secara resmi pada rentang waktu 22-24 Februari.

Hingga Jumat (17/2) pukul 20.30, petugas KPU telah memasukkan data hasil penghitungan dari 3.259 TPS atau 82,3 persen dari 3.958 TPS.  Berdasarkan hasil rekapitulasi sementara tersebut, pasangan Neneng Hasanah Yasin–Eka Supria Atmaja memimpin dengan 40,3 persen, disusul pasangan Sa’duddin–Dhani Ahmad Prasetyo dengan 24,9 persen, pasangan Obon Tabroni-Bambang Sumaryono 17,9 persen, pasangan Meilina Kartika Kadir–Abdul Kholik 9,44 persen, dan pasangan Iin Farihin–Mahmud 7,32 persen.

(ILO/PIN)