logo Kompas.id
Metropolitan200 RPTRA Dibangun pada 2017
Iklan

200 RPTRA Dibangun pada 2017

Oleh
· 4 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan membangun lagi 200 ruang publik terpadu ramah anak atau RPTRA pada tahun 2017. Tujuannya, membangun interaksi dan kohesi sosial di antara warga yang tinggal di permukiman padat dan minim ruang publik. "Sebanyak 100 RPTRA akan dibangun dengan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), sementara 100 lainnya dengan sumbangan," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (22/2), di sela-sela peresmian RPTRA dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo. Peresmian ini dihadiri presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar. RPTRA dan RTH Kalijodo dengan luas total 3,2 hektar itu sebagian besar di Jakarta Utara dan sisanya di Jakarta Barat. RPTRA dan RTH Kalijodo dibangun dengan dana tanggung jawab sosial Sinarmas Land dengan biaya Rp 25 miliar. Saat ini sudah ada 187 RPTRA se-DKI Jakarta. Transjakarta ke Kalijodo PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah rute layanan wisata menuju RPTRA Kalijodo. Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, rute wisata itu dari Balai Kota menuju Kalijodo untuk melayani warga DKI yang ingin ke Kalijodo. Setiap hari, tiga bus wisata tingkat menuju RPTRA Kalijodo beroperasi secara gratis. Budi berharap pembukaan rute wisata baru itu dapat menarik minat warga DKI Jakarta menikmati fasilitas RTH dan RPTRA Kalijodo. Sebaliknya, warga sekitar Kalijodo dapat dengan mudah berekreasi ke Monas, Balai Kota, dan sekitarnya dengan bus wisata tingkat secara gratis. Bus wisata tingkat ke Kalijodo setiap hari, yaitu Senin-Jumat pukul 11.00-19.00, Sabtu pukul 09.00-23.00, dan Minggu pukul 12.00-19.00 dengan rentang waktu pemberangkatan 1-1,5 jam. Bus wisata tingkat melayani rute Balai Kota-Sarinah-Tosari, masuk tol Semanggi, dan keluar tol Pluit Tomang-Kalijodo. Untuk arah sebaliknya, bus menempuh rute dari Kalijodo, masuk tol Pluit Tomang dan keluar tol Semanggi-Tosari-Bundaran HI-Sarinah-Balai Kota. Ke depan, jumlah bus yang melayani rute ke Kalijodo akan ditambah. Aset kurang produktif Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, di Balai Kota, mengatakan, aset kurang produktif yang dikelola PT Jakarta Tourisindo di kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bakal diubah menjadi lintasan sepatu roda bertaraf internasional. Sebelumnya, aset kelolaan badan usaha milik daerah (BUMD) di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menjalankan bisnis perhotelan itu berupa lapangan sepak bola."Lapangan bola ini diusulkan diubah menjadi lapangan untuk pelatihan dan tempat (kejuaraan) sepatu roda," kata Djarot. Perubahan peruntukan menjadi bagian Arcici Sport Center itu untuk memaksimalkan aset Pemprov DKI Jakarta. Keputusan mengubah peruntukan itu akan dibahas dalam rapat pimpinan pada Senin mendatang. Djarot bakal membenahi kondisi 34 lapangan sepak bola lain di Jakarta. Lapangan-lapangan sepak bola di bawah pengelolaan Dinas Olahraga dan Kepemudaan DKI Jakarta sebagian besar dalam kondisi tak layak. Jika itu dilaksanakan, pembinaan olahraga di setiap kecamatan lebih maksimal. "Semua aset BUMD harus dioptimalkan," kata Djarot sembari menambahkan, aspek sosial tetap menjadi perhatian. Emeraldo B Parengkuan, Presiden Direktur PT Jakarta Tourisindo mengatakan, selain aspek sosial, lingkungan hidup juga menjadi perhatian. "(Lokasi rencana pembangunan lintasan sepatu roda) kan RTH (ruang terbuka hijau)," ujar Emeraldo.Terkait pembangunan lintasan panjang 400 meter dan trek pendek 200 meter berikut kerja sama pengelolaan, PT Jakarta Tourisindo menggandeng Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB Porserosi) sebagai mitra. Pendapatan Rp 12 miliar-Rp 13 miliar per tahun dipegang sebagai proyeksi bisnis."Jika ada kejuaraan, hotel-hotel kami (terisi)," kata Emeraldo. Saat ini, di atas lahan 4 hektar itu berdiri kolam renang, lapangan futsal, dan pusat kebugaran. PT Jakarta Tourisindo juga berencana mengoptimalkan sejumlah lahan kosong milik Pemprov DKI Jakarta yang dikelola BUMD, di antaranya lahan di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, dan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.(JOG/HLN/INK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000