logo Kompas.id
MetropolitanGudang Material di Saluran Air
Iklan

Gudang Material di Saluran Air

Oleh
· 3 menit baca

Saluran air di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kuningan Barat, Jakarta Selatan, sudah mirip gudang material. Pipa paralon, kayu papan dan gelondongan, helm proyek, ember, hingga peralatan tukang serta baju ganti ditemukan di sana di antara onggokan kulit kabel. Asal-muasal barang-barang ini masih misterius.Penyusuran saluran antara perempatan Kuningan dan Gedung LIPI itu mulai dilakukan pada Jumat (3/3). Sehari sebelumnya air yang menggenang tak bisa mengalir di sana dan harus disedot dulu."Kaget kami waktu akhirnya bisa masuk, ada tumpukan kabel begini bentuknya," kata Bambang Sukamto, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum Kelurahan Kuningan Barat, yang turut masuk ke dalam saluran air itu.Ia sempat memotret dengan telepon genggamnya sebelum barang-barang "ajaib" itu diangkat. Tumpukan kulit kabel terlihat menjulur di atas genangan limbah cair sehitam aspal. Tumpukan kulit kabel ini menjerat sampah rumah tangga dan perkantoran sehingga membentuk gundukan botol mineral dan aneka barang buangan lain berbalut lumpur hitam. Setelah semua bisa diangkat, terungkaplah pelbagai jenis barang buangan yang makin memancing keheranan petugas PPSU itu. "Pipa-pipa paralon ini masih utuh dan panjang sekali, puluhan meter. Isinya kosong, tidak dipakai apa-apa. Kami harus potong-potong dulu di dalam saluran sebelum bisa diangkat," kata Bambang. Semakin jauh, barang yang ditemukan semakin membuat kening berkerut. Ada helm proyek, helm kendaraan bermotor, kerucut pembatas lalu lintas, juga sepatu bot. "Sudah bisa bangun gubuk ini dari barang-barang di sini," kata Kepala Seksi Lingkungan Hidup Kelurahan Kuningan Barat Imam Santoso Wahyudi sembari tertawa. Sepanjang penyusuran Jumat hingga Senin (6/3) terkumpul 6,5 truk bak terbuka terdiri dari kulit kabel, paralon, dan sampah proyek lain. Setelah diperiksa, di kulit kabel itu tertera "PLN 2005". Namun, asal muasalnya belum diketahui. Sisa pemasangan utilitas atau hasil pencurian?Pada 2016, kulit-kulit kabel sampai 26 truk terkumpul di saluran air di Jalan Medan Merdeka Selatan. Setelah diselidiki, polisi menyatakan itu ulah pencuri kabel.Temuan di Jalan Jenderal Gatot Subroto tak sebanyak kasus di 2016. Itu pun sudah menyebabkan banjir di perkampungan RW 002 Kuningan Barat dan genangan di jalan protokol di depan Wisma Mulia. Sekitar setahun lalu, sampah kulit kabel juga ditemukan di saluran sama di depan Hotel Four Season.Lurah Kuningan Barat Erwin Lobo mengatakan, penanganan sampah di saluran air merupakan bagian dari penanganan banjir secara menyeluruh di salah satu kawasan utama Ibu Kota itu. "Yang ninggalin ini tak sadar, dampaknya panjang menyusahkan banyak orang," katanya.Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan yang menyusuri saluran yang sama menemukan endapan beton mengeras dan timbunan tanah merah. Saluran nyaris tak berfungsi. Petugas menghancurkan beton di dalam dan baru bisa membawanya keluar. "Ini kemungkinan ada proyek pembangunan lalu membuang sisa campuran semen ke saluran air ini," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Firmansyah Saputra.Erwin mengatakan, idealnya di kawasan-kawasan pusat di Jakarta sudah tersedia sistem saluran yang memisahkan antara saluran utilitas dan air (ducting system) sehingga pemasangan utilitas tak perlu membuka saluran air. Entah hasil dari proyek pemasangan utilitas atau pembangunan tak bertanggung jawab, entah pencuri atau sabotase, munculnya "gudang material" di saluran air ini perlu solusi sehingga tak lagi-lagi terulang.(irene sarwindaningrum)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000