logo Kompas.id
MetropolitanPKL Binaan dan Liar Berebut...
Iklan

PKL Binaan dan Liar Berebut Lahan

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Penempatan dan penataan pedagang kaki lima di Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, kian semrawut karena tumpang tindih antarinstansi. Di Jalan Kunir, PKL binaan dan PKL liar berebut lahan. Ratusan PKL binaan yang menempati Jalan Cengkeh dipindah ke Jalan Kunir, Sabtu (11/3). Pemindahan dilakukan karena di Jalan Cengkeh akan dibangun fasilitas PKL dan tempat parkir. Namun, pemindahan itu tidak mulus karena di Jalan Kunir sudah dipadati PKL liar. Penyatuan PKL binaan dan PKL liar memicu pertikaian lantaran berebut lahan. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) berjanji mencari lokasi baru bagi PKL binaan. Koordinator PKL Jalan Cengkeh, Budi Prawira, meminta tempat usaha di Lorong Virgin atau lorong lain di kawasan Taman Fatahillah. Usulan ditolak Camat Tamansari Firman Ibrahim."Kan, dulu Pak Wali (Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi) yang memindahkan mereka dari sana (lorong di kawasan Taman Fatahillah) ke Jalan Cengkeh karena jorok," kata Firman. Ia lalu mengusulkan PKL binaan ditempatkan di depan gedung Kantor Pos Taman Fatahillah. "Namun, mereka menolak dan bersikeras ingin kembali berdagang di Lorong Virgin," kata Firman kemarin. Dua lokasi lain, yakni di pinggir Kalibesar dan di samping Bank BNI, juga ditolak PKL.Kepala Unit Pelaksana Kawasan Kota Tua Norviadi Husodo mengakui, penanganan Kota Tua, terutama menyambut tamu Asian Games 2018, masih jauh dari harapan. "Yang paling sulit menata Kota Tua itu menyinergikan instansi terkait, baik di tingkat provinsi maupun kota. Termasuk di dalamnya kekuatan tiga pilar untuk pengamanan dan ketertiban," ujarnya, kemarin.Pengamat Kota Tua dan arkeolog Candrian Attahiyat menambahkan, persoalan utama di lapangan menyangkut penertiban di lapangan adalah minimnya alokasi dana untuk biaya operasional tiga pilar. "Sebaiknya rancang penertiban dalam jangka sedang, misalkan enam bulan terus-menerus. Lalu siapkan dana operasional selama masa tersebut sehingga tidak ada lagi personel yang main mata terhadap langkah penertiban," ujarnya.Setelah masa itu, kata Candrian, siapkan rencana jangka panjang penempatan personel di sejumlah titik secara permanen dengan biaya operasional yang juga sudah dianggarkan. Ia berpendapat, tanpa alokasi dana tambahan untuk biaya operasional, tak akan ada sinergi kerja sama di antara instansi terkait. Norviadi dan Candrian mengingatkan, penertiban di Kota Tua sebaiknya fokus ke penataan PKL dan lahan parkir. (WIN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000