BEKASI, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi menetapkan Neneng Hasanah Yasin – Eka Supria Atmaja sebagai pasangan calon terpilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi periode 2017 – 2022. Rapat pleno penetapan dilakukan di Kantor KPU Kabupaten Bekasi, Rabu (15/3) siang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi Idham Holik mengatakan, penetapan Neneng Hasanah Yasin – Eka Supria Atmaja sebagai pasangan calon terpilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi mengacu pada Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Penetapan dilakukan menyusul rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi yang menunjukkan pasangan Neneng – Eka meraih suara tertinggi.
Pasangan Neneng – Eka baru ditetapkan pada Rabu (15/3) setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengirimkan surat keputusan kepada KPU RI bahwa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi tidak sedang berperkara di MK. Jadwal penetapan paslon terpilih seharusnya pada rentang waktu tanggal 8 – 10 Maret 2017.
Dengan penetapan tersebut, Neneng Hasanah Yasin sebagai calon petahana dipastikan menjabat untuk kedua kali sebagai Bupati Bekasi. Untuk masa jabatan kedua, Neneng berpasangan dengan Eka yang menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bekasi. Adapun pada periode 2012 – 2017, Neneng berpasangan dengan Rohim Mintareja yang pada pilkada kali ini tidak mencalonkan diri.
Sesuai dengan hasil rekapitulasi KPU Kabupaten Bekasi, pasangan Neneng - Eka yang diusung Partai Golkar, Hanura, Nasdem, dan Partai Amanat Nasional mengungguli empat pasangan calon lain dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi. Mereka dengan meraih 471.585 suara atau 39,82 persen.
Adapun pasangan calon Sa’duddin – Ahmad Dhani memperoleh 309.410 suara atau 26,13 persen, pasangan Obon Tabroni – Bambang Sumaryono meraup 208.223 suara atau 17,58 persen, pasangan Meilina Kartika Kadir – Abdul Kholik mendapatkan 113.596 suara atau 9,59 persen, dan pasangan Iin Farihin – KH Mahmud memperoleh 81.346 suara atau 6,88 persen.
(ILO)