PAM Jaya Kebut Pembangunan Reservoir Komunal untuk Atasi Krisis Air Bersih
Hingga saat ini, total ada enam reservoir komunal yang telah dibangun PAM Jaya di Jakarta. Targetnya, ada 14 reservoir komunal pada tahun 2023.
Oleh
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Perumda PAM Jaya meresmikan reservoir komunal atau tempat penampungan air bersih berbasis permukiman warga di Rusun Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (4/10/2023). Perumda PAM Jaya akan terus kebut pembangunan reservoir komunal di beberapa wilayah yang belum memiliki jaringan air perpipaan untuk upaya penanganan masalah krisis air bersih di Jakarta.
Reservoir komunal merupakan penampungan air di dekat permukiman yang jauh dari sumber utama instalasi pengolahan air (IPA) PAM Jaya. Air tampungan di reservoir akan dipompa ke rumah-rumah warga sehingga pelanggan yang jauh dari lokasi pengelolaan air dapat menerima debit air yang cukup.
Heru mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PAM Jaya saat ini tengah berpacu dengan waktu untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Jakarta. Ia ingin secepatnya dapat membangun reservoir komunal di seluruh wilayah yang membutuhkan air bersih. Sebab, musim kemarau telah menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Ibu Kota.
Pembangunan reservoir komunal Waduk Pluit berlangsung selama tiga bulan. Selain meresmikan reservoir komunal di Rusun Waduk Pluit, PAM Jaya juga meresmikan tiga reservoir komunal lainnya di beberapa wilayah di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. PAM Jaya menargetkan dapat membuat 14 reservoir komunal pada tahun 2023.
”Selain di Waduk Pluit, ada peresmian juga di beberapa lokasi lainnya, yakni di Taman Sari (Jakarta Barat), Cilincing (Jakarta Utara), dan Marunda (Jakarta Utara). Kami mengejar waktu karena tahun depan dan selanjutnya cuaca akan semakin panas. PAM Jaya juga akan terus membangun di beberapa titik tertentu,” ujar Heru, di Jakarta Utara, Rabu (4/10/2023).
Reservoir komunal di Waduk Pluit memiliki kapasitas reservoir 50 meter kubik dan debit 5 liter per detik untuk cakupan perbaikan 282 pelanggan. Adapun sumber airnya berasal dari IPA Pejompongan 2.
Lalu, reservoir komunal di Taman Sari memiliki kapasitas reservoir 50 meter kubik dan debit 5 liter per detik untuk cakupan perbaikan 233 pelanggan. Sumber airnya juga berasal dari IPA Pejompongan 2.
Sementara di Marunda memiliki kapasitas reservoir 560 meter kubik dan debit 75 liter per detik dengan sumber air dari IPA Buaran 2. Cakupan perbaikannya untuk 418 pelanggan, termasuk penghuni Rusun Marunda.
Kemudian, di Cilincing, kapasitas reservoir 600 meter kubik dan debit 100 liter per detik yang mencakup perbaikan 6.516 pelanggan. Sumber air tersebut juga berasal dari IPA Buaran 2.
Menurut Heru, pembangunan reservoir tersebut untuk menjawab keluhan warga yang mengaku kesulitan mendapat air bersih. Heru berharap, setelah pembangunan ini, tidak ada lagi warga yang kesulitan air bersih.
Kami mengejar waktu karena tahun depan dan selanjutnya cuaca akan semakin panas. PAM Jaya juga akan terus membangun di beberapa titik tertentu.
Selain dengan reservoir, penanganan bagi wilayah di Jakarta yang belum terjangkau jaringan air perpipaan juga dilakukan dengan mengirimkan tangki sebagai langkah penanganan sementara.
Warga Jakarta Utara, Sri (51), berharap, hadirnya reservoir komunal bisa bermanfaat baginya dan warga lain. Sebab, sebelumnya, ia masih sering tidak kebagian air bersih saat pagi hari dan sore hari. Agar tetap dapat menikmati air di pagi hari, ia biasanya menampung air terlebih dahulu pada malam harinya.
Kebutuhan pelanggan
Sebelum diresmikan, PAM Jaya telah mengoperasikan reservoir komunal di empat wilayah tersebut sejak beberapa waktu lalu. Air bersih yang tertampung dari bak komunal itu tidak hanya didistribusikan ke setiap penghuni rusun, tetapi juga ke rumah warga di sekitar kawasan tersebut.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, keberadaan reservoir komunal ini menjadi jawaban bagi pelanggan yang lokasinya jauh dari pusat pompa PAM Jaya. Dengan adanya reservoir, nantinya air bersih akan ditampung di reservoir pada malam hari sehingga pada pagi dan siang hari, warga yang berada jauh dari titik pompa bisa memanfaatkannya air bersih.
”Air yang ditampung tersebut bisa digunakan oleh warga tanpa khawatir keran akan mati,” katanya.
Selain membangun reservoir komunal, PAM Jaya juga membangun IPA portable di wilayah Muara Baru, Penjaringan, dengan debit 2 liter per detik dengan kapasitas 200 meter kubik. Pembangunan ini mencakup 292 pelanggan atau lebih kurang untuk 400 keluarga.
”Total biaya investasi pembangunan empat tambahan reservoir komunal dan satu IPA portable lebih kurang Rp 41 miliar untuk perbaikan pelayanan kepada 7.741 pelanggan,” ujar Arief.
Hingga saat ini, total ada enam reservoir komunal yang telah dibangun dan diresmikan oleh PAM Jaya. Sebelumnya, PAM Jaya sudah membangun reservoir komunal di Marunda Kepu, Jakarta Utara, (diresmikan Desember 2022) dengan kapasitas reservoir 18 meter kubik untuk cakupan perbaikan 203 pelanggan. Kemudian, reservoir komunal di Duri Kosambi juga telah diresmikan pada Juni 2023 dengan kapasitas reservoir 50 meter kubik untuk cakupan perbaikan 633 pelanggan.