Uji Coba Mulai 7 April

JAKARTA, KOMPASProses penutupan 14 pelintasan sebidang di Jakarta akan didahului dengan uji coba. Penutupan ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan perjalanan kereta api sekaligus mencegah tertabraknya pengendara atau pejalan kaki di pelintasan sebidang itu. Penutupan 14 pelintasan sebidang ini dilakukan hingga akhir 2017. Pada tahap pertama, terdapat empat pelintasan sebidang yang akan ditutup, yakni di Jalan Pejompongan I, Jalan Pasar Minggu, Jalan TB Simatupang, dan Pondok Kopi/Penggilingan.Penutupan itu bakal didahului uji coba. Masing-masing 7 April-4 Mei 2017 (Pejompongan 1), 14 April-12 Mei (Jalan Pasar Minggu), 21 April-19 Mei (Jalan TB Simatupang), dan 28 April-26 Mei (Pondok Kopi/Penggilingan).Untuk setiap titik uji coba penutupan, sejumlah rute lalu lintas alternatif telah disiapkan. Terkait dengan penutupan pelintasan Pejompongan I, pengendara dari arah Palmerah yang akan berputar arah menuju Jalan Tentara Pelajar atau Permata Hijau bisa memutar arah di Jalan Penjernihan, sebelum SPBU Pertamina.Untuk pelintasan sebidang di Jalan Pasar Minggu, pengguna jalan dari arah Jalan Kalibata menuju Pasar Rebo dapat menggunakan terowongan lewat Jalan Tanjung Barat Raya.Sementara rute alternatif penutupan pelintasan sebidang di Jalan TB Simatupang, bagi pengguna jalan dari arah Depok menuju Pasar Rebo dapat berputar arah di depan pusat belanja Robinson dan menuju terowongan atau memutar arah di depan Kementerian Pertanian. Adapun rute alternatif penutupan pelintasan sebidang Pondok Kopi/Penggilingan terbagi menjadi tiga skenario. Pertama, pengendara dari Jalan I Gusti Ngurah Rai ataupun Cakung menuju Jalan Raya Penggilingan dapat memutar arah di depan Stasiun Buaran dan melewati jalan layang. Kedua, pengendara dari Jalan Raya Penggilingan menuju tol lingkar luar naik jalan layang kemudian berputar arah di depan Stasiun Buaran, lalu lewat Jalan I Gusti Ngurah Rai.Ketiga, pengguna jalan dari Jatinegara menuju Jalan Raya Penggilingan dan Jalan Sumarno dapat menggunakan jalan layang. Belum tersosialisasiHingga Jumat (31/3), sejumlah pengendara belum mengetahui dengan jelas rute alternatif dan rencana penutupan pelintasan sebidang itu."Saya belum tahu kalau pelintasan (sebidang) kereta api di Pasar Minggu mau ditutup," kata Alwin Stefan (31), pengendara.Alwin yang berdomisili di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, sehari-hari adalah pengemudi ojek daring. Ia menuturkan, selama tinggal di sekitar Kalibata-Pasar Minggu, tabrakan di pelintasan sebidang kerap terjadi."Ada saja (orang tertabrak). Setahun bisa dua atau tiga kali," kata Alwin. Seorang pengendara lainnya, Adi Sutanto, mengomentari rute alternatif penutupan pelintasan sebidang Jalan Pejompongan I yang diperkirakannya bakal berbuah macet di Jalan Penjernihan. Selain kemungkinan penumpukan kendaraan di sekitar putaran, kemacetan juga bakal terjadi di perempatan yang tak jauh dari putaran menuju kawasan Bendungan Hilir.Kepala Bidang Manajemen Rekayasa dan Lalu Lintas Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Priyanto, saat dihubungi, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah, seperti pembentangan spanduk dan pembagian brosur kepada pengendara di sekitar pelintasan sebidang itu sejak satu pekan menjelang penutupan.Rencana penutupan pelintasan sebidang itu juga disosialisasikan lewat Jakarta Smart City. "Saya juga berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata Priyanto. (INK)