Pleno DPT Masih Alot hingga Larut Malam
JAKARTA, KOMPAS — Rapat pleno penetapan daftar pemilih tetap (DPT) putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, hingga pukul 22.40 belum selesai. Masing-masing pendukung pasangan calon mempertanyakan tentang temuan data invalid serta kebijakan pengeluaran surat keterangan yang dianggap tidak sah.
Perwakilan pasangan calon nomor 3, Syarif, mengatakan, berdasarkan sistem verifikasi yang dilakukan pasangan calon nomor 3 ditemukan sebanyak 153.000 data invalid masuk ke dalam DPT putaran kedua tingkat kota dan kabupaten. "Kami menolak menandatangi hasil rapat pleno di tingkat kota, terutama Jakarta Barat dan Jakarta Timur," ujar Syarif dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT putaran kedua.
Syarif juga mengaku mengantongi 430-500 data surat keterangan yang diduga palsu. Surat keterangan diduga palsu karena dibuat untuk penduduk pindah tanpa mengganti nomor kartu keluarga (NKK).