logo Kompas.id
MetropolitanPemprov DKI Berupaya Jaga...
Iklan

Pemprov DKI Berupaya Jaga Kedamaian

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, Kamis (13/4), mengungkapkan, Pemprov DKI berupaya menjaga suasana aman dan damai menjelang dan saat pemungutan suara dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Salah satu upaya mewujudkan suasana aman dan damai itu adalah pencopotan spanduk berisi provokasi serta suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Pencopotan spanduk terus dilakukan oleh satpol PP dengan didukung kepolisian dan TNI. Hingga kini, sudah 1.257 spanduk yang dicopot.Sumarsono juga mengajak seluruh warga DKI menjaga stabilitas keamanan menjelang pemungutan suara.Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Darwis Muhammad Aji, Jumat, menambahkan, Pemprov DKI bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan melakukan pengamanan pilkada. Forkopimda bertekad memberikan rasa aman bagi warga DKI dalam menyalurkan hak pilih. Untuk keperluan pengamanan dan penjagaan situasi, Darwis mengatakan, Kesbangpol menerjunkan tujuh personel di setiap kelurahan untuk mengamati situasi. "Mereka ini bertugas memberikan informasi mengenai potensi kerawanan, laporan tentang ajakan golput, dan situasi-situasi lain yang berpotensi mengancam," ujarnya. Secara keseluruhan, ujar Darwis, di tempat pemungutan suara akan dijaga langsung oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), petugas linmas, serta penjagaan tidak langsung oleh personel kepolisian, TNI, dan satpol PP. Dugaan pelanggaranSementara itu, Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Kepulauan Seribu masih menunggu kelengkapan berkas pelaporan dugaan pelanggaran pemilu yang terjadi di Pulau Kelapa, Kabupaten Kepulauan Seribu.Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Kepulauan Seribu Syaripudin, saat dihubungi pada Jumat, menceritakan, pada Rabu pagi, terlebih dulu diadakan pengajian oleh PDI-P dengan tema kebinnekaan. Kegiatan itu membuat sejumlah pengurus dari Dewan Pimpinan Daerah PDI-P DKI Jakarta berada di Pulau Kelapa. Siang harinya, mulai pukul 13.00, pengajian tablig akbar diselenggarakan kelompok GMJ. Syaripudin dan Kepala Kepolisian Sektor Kepulauan Seribu Utara Ajun Komisaris Fredy Yudha Satria kemudian memediasi panitia pengajian tablig akbar beserta pengurus PDI-P. "Tidak boleh dalam ceramah ada unsur SARA dan menjelekkan pasangan tertentu," kata Syaripudin. Pengurus PDI-P juga menyatakan akan langsung menghentikan pengajian jika kesepakatan dilanggar. Saat pengajian, seorang penceramah mulai mengarahkan jemaah agar tidak memilih pemimpin tertentu. Pengurus PDI-P lantas segera mendekati area pengajian dan berusaha menghentikan kegiatan itu. (JOG/HLN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000