logo Kompas.id
MetropolitanPotensi Terjadi Longsor Makin ...
Iklan

Potensi Terjadi Longsor Makin Besar

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Longsor akibat pergerakan tanah di sejumlah wilayah di DKI Jakarta kian berpotensi terjadi karena banyaknya bangunan di daerah-daerah rentan pergerakan tanah yang dibangun tanpa memperhatikan ketidakstabilan tanah. Dalam dua pekan terakhir, dua peristiwa longsor di Jakarta Selatan terjadi dipicu tembok yang dibangun secara tak aman.Longsor terjadi di tebing saluran penghubung pulo di RT 006/RW 008 Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/4) malam setelah hujan deras mengguyur kawasan itu. Satu rumah tertimpa tembok yang ambrol sehingga mengalami rusak ringan.Tembok yang ambrol itu hanya dibangun dengan ditumpangkan tepat di atas tembok bibir kali. Panjang longsoran sekitar 30 meter dengan tinggi sekitar 3 meter. Material longsoran menghambat aliran air di saluran penghubung sehingga dikhawatirkan memicu banjir jika tak segera ditangani. Lurah Jatipadang Novianto Wijanarko mengatakan, pembangunan tembok menyalahi aturan karena melanggar trase bantaran. Tembok dibangun tanpa fondasi baru setelah pemilik lahan menguruk tanah bibir kali. "Jadi, waktu hujan deras tidak kuat menahan lagi tembok di bibir kali," kata Novianto.Sebelumnya, pada 3 April, kejadian serupa terjadi di tebing saluran penghubung di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jaksel, yang menewaskan Ilman (11). Novianto mengatakan, hampir 80 persen bangunan di sepanjang saluran penghubung di Jatipadang dipadati tembok yang dibangun menumpang pada dinding bibir kali. Namun, sanksi sulit diberikan karena pembangunan tembok tak membutuhkan izin layaknya IMB. "Kami sebenarnya sudah berkali-kali sosialisasi. Tapi, mungkin warga tidak mau luas lahannya berkurang dan tak mau keluar biaya fondasi," ujarnya. "Tembok seperti ini dan sumur pantek membuat pergerakan tanah di bawah semakin rentan," kata Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan.Sepuluh kecamatan berpotensi mengalami pergerakan tanah. Delapan kecamatan berada di Jaksel, yaitu Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan. Adapun dua kecamatan berada di Jakarta Timur, yaitu Kramatjati dan Pasar Rebo. Hingga Jumat malam, Suku Dinas Tata Air Jaksel mulai membersihkan longsor di Jatipadang. Turap batu kali akan dipasang permanen. Pemilik lahan diminta memundurkan tembok dan membuat turap terasering untuk mengurangi longsor. (IRE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000