logo Kompas.id
MetropolitanKebun Katinon Ditemukan
Iklan

Kebun Katinon Ditemukan

Oleh
· 3 menit baca

BOGOR, KOMPAS — Polisi menemukan lahan pekarangan seluas 200 meter persegi berisi sekitar 100 pohon katinon di Kampung Sampay, RT 001 RW 003, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Sampai Kamis (20/4), polisi belum bisa memastikan identitas penanam pohon tersebut."Kebun itu ditemukan Rabu malam lalu. Lahan itu diurus A, warga setempat. A mengaku tak tahu siapa yang menanam dan tak tahu pohon itu dilarang," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor Ajun Komisaris Andri Alam Wijaya, Kamis petang. Menurut Andri, A adalah buruh serabutan yang mendapat pekerjaan untuk mengurus tanah itu. "Pemilik tanah itu warga Jakarta yang ternyata sudah meninggal," katanya.Dari letak pohon katinon yang tidak beraturan, kata Andri, pohon-pohon itu terkesan tumbuh sendiri, bukan sengaja ditanam sebagaimana lazimnya pohon di kebun. Polisi menduga pohon katinon yang tumbuh di pekarangan yang diurus A itu, karena masih ada sisa-sisa akar atau batang pohon di dalam tanah, akibat pembersihan atau pemusnahan pohon itu sebelumnya tidak sempurna. Warga setempat menyebut daun katinon sebagai "daun teh arab". Awalnya, seorang warga melapor ke Polsek dan Kecamatan Cisarua serta BNN Kabupaten Bogor mengenai maraknya penggunaan teh arab di Puncak. Polisi masih menyelidiki temuan pohon katinon itu. Saat ditemukan, hari sudah malam dan hujan turun sehingga polisi belum bisa menggeledah rumah A yang saat itu menggelar hajatan. Kamis siang, polisi bersama aparat BNN Kabupaten Bogor dan Kecamatan Cisarua memusnahkan pohon katinon dengan cara menggali tanah kebun agar pohon dengan akar-akarnya mudah dicabut.Di kampung dan desa yang sama, pada 2013 dan 2014, ditemukan juga kebun katinon. Narkotika golongan I Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menyebutkan katinon sebagai narkotika golongan I. Dalam situs Humas BNN disebutkan, secara medis, katinon memiliki nama asli cathinone (katinona) yang struktur kimia dan efeknya mirip amfetamin, memiliki efek samping berbahaya. Efek itu di antaranya menyebabkan stroke, depresi berat sampai bunuh diri, anoreksia (tak nafsu makan), kesulitan tidur, halusinasi, gangguan jiwa berat. Katinon sintetis berbentuk serbuk kristal putih atau kecoklatan, dikemas dalam kapsul, tablet, dan pil sebagai pengganti pil ekstasi. Kekuatannya berlipat ganda daripada yang alami dan dimasukkan ke dalam kelompok psikotropika. (RTS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000