logo Kompas.id
MetropolitanPerjuangan Senyap Ibu-ibu...
Iklan

Perjuangan Senyap Ibu-ibu Tegal Angus

Oleh
· 2 menit baca

Suprihatin (55) terlihat sangat bersemangat mengaduk ketan yang dicampur dengan bumbu dapur, seperti terasi dan garam. Sesekali ia bergantian dengan Aminah (50) untuk mengaduk ketan itu.Setelah bumbu itu tercampur rata, ketan berbumbu tersebut langsung dikerumuni enam ibu paruh baya lain. Mereka mulai membentuk ketan itu. Setiap bentukan ketan memiliki ketebalan rata-rata 1 sentimeter. Setelah terbentuk bulatan pipih, adonan itu langsung dijemur. Butuh hampir 30 menit dari proses pembuatan adonan awal hingga menjadi bulatan kecil dan pipih.Yang dibuat kaum perempuan ini adalah rengginang. Mereka menyiapkan tiga rasa, yakni asin, sedikit pedas, agak manis."Setelah kering, rengginang akan digoreng. Selanjutnya dijual ke pasar dan warung yang ada di desa kami dan desa tetangga. Hasilnya kami sisihkan buat dana pengembalian modal dan sisanya dibagi merata," kata Suprihatin.Lebih dari 10 tahun terakhir, para ibu ini bahu-membahu dalam beberapa kelompok membuat rengginang. Tujuannya, untuk menambah penghasilan suami yang bekerja sebagai nelayan atau buruh kasar.Kegiatan kaum perempuan ini menjadi perhatian Kepala Polsek Teluknaga Ajun Komisaris Arif Purnama Oktora saat blusukan ke Desa Tegal Angus, Teluknaga, Jumat (21/4)."Dalam memperingati Hari Kartini, saya memaknai kegiatan para perempuan ini sebagai simbol emansipasi dan persamaan jender. Bahwa perempuan ikut bekerja mencari nafkah secara bersama untuk memenuhi kebutuhan keluarga," kata Arif. Latih anak-anakKamis (20/4) sore, polwan dari Unit Registrasi dan Identifikasi Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota bersama anak jalanan berbaur di Rumah Tawon Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Rombongan dipimpin Kepala Subbagian Humas Polrestro Tangerang Kota Komisaris Triyani memberikan pelatihan pembuatan kue bagi anak-anak jalanan penghuni Rumah Tawon.Suasana riang dan semringah menyatu saat polwan Oky dan Niken mengajari cara membuat bolu. Sekitar 30 menit berselang, kue bolu dicicipi bersama."Kegiatan ini merupakan perayaan Hari Kartini," kata Triyani, Jumat siang.Triyani menjelaskan, kegiatan ini untuk mengedukasi anak- anak jalanan yang awalnya telantar dan tidak punya tempat tinggal sehingga kesehariannya mengamen di jalan. (Pingkan Elita Dundu)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000