logo Kompas.id
MetropolitanPuncak
Iklan

Puncak

Oleh
Agus Hermawan
· 3 menit baca

”Ngapain ke Puncak? Macet!” Cobalah sesekali Anda mengajukan ajakan kepada teman untuk berlibur akhir pekan ke kawasan Puncak, Jawa Barat, itu. Hampir pasti kita akan mendapatkan jawaban serupa di atas. Ya, kawasan wisata pegunungan yang hanya sepelemparan batu dari Jakarta dan termasuk wilayah Kabupaten Bogor dan Cianjur, Jawa Barat, itu sudah lama identik dengan kemacetan lalu lintas.

Walau semakin tidak nyaman dengan kemacetan serta semakin padat dengan bangunan, liar ataupun tidak, Puncak tetap menjadi magnet bagi warga Ibu Kota. Hamparan perkebunan teh dengan pemandangan Gunung Gede-Pangrango jadi oase bagi warga Jakarta untuk tetirah sejenak setelah sepanjang minggu didera pekerjaan dan cuaca yang panas. Wilayah dengan lokasi ketinggian 700-1.800 meter di atas permukaan laut dan suhu 14-18 derajat celsius ini bisa me-refresh wisatawan yang berkunjung.

Seorang wisatawan dari Arab Saudi yang pernah ditemui Kompas di Swiss menyebutkan, kawasan Puncak lebih cantik dan indah dibandingkan kawasan pegunungan cantik Harder Kulm, Swiss. ”Di sini memang indah, tetapi Puncak lebih memesona,” katanya. Mungkin karena alasan itu pula, wilayah Puncak sangat terkenal di kalangan wisatawan Arab Saudi. Bahkan, selepas Gadog, mulai dari warung, restoran, hingga salon atau tukang cukur melengkapi nama tokonya dengan huruf Arab.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000