logo Kompas.id
MetropolitanKorsleting Masih Dominan
Iklan

Korsleting Masih Dominan

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Masih banyaknya penggunaan instalasi listrik yang tidak standar membuka peluang terjadi kebakaran akibat korsleting. Korsleting masih menjadi penyebab terbanyak kebakaran di DKI Jakarta. Sepanjang Kamis (4/5), sedikitnya tiga kebakaran yang diduga akibat korsleting terjadi di Jakarta.Dini hari kemarin, kebakaran yang diduga akibat korsleting melanda satu rumah di kawasan Pantai Indah Kapuk, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Satu korban bernama Turimah (40) tewas. Ia diduga tertimpa lemari sehingga terjebak di dalam rumah yang terbakar."Korban dalam posisi telentang, tertimpa lemari," kata Komisaris Rahmat Sujatmiko, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsektro Penjaringan, saat dihubungi kemarin.Polisi menduga kebakaran itu terjadi akibat hubungan pendek arus listrik. "Mengenai mengapa korsleting listrik terjadi, masih didalami. Kami sekarang memanggil saksi-saksi," ujarnya.Di Jakarta Selatan, dua kebakaran diduga terjadi karena hubungan pendek arus listrik. Kejadian pertama adalah sebuah rumah toko tiga lantai di Jalan Melawai IV, Kebayoran Baru. Gedung yang berisi kios-kios yang menjual makanan dan pakaian itu terbakar sekitar pukul 05.10.Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengerahkan 17 mobil pemadam kebakaran guna menaklukkan api di gedung itu. Api padam sekitar pukul 07.00.Kebakaran kedua terjadi di sebuah rumah di Gang 45 RT 006, RW 007, Pondok Pinang, Kebayoran Lama. Kebakaran terjadi sekitar pukul 08.00 dan berawal dari bagian atas rumah. Adapun pemilik rumah sedang pergi saat kejadian.Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam dua kejadian itu.Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Irwan mengatakan, kedua kebakaran itu diduga karena korsleting.Untuk kejadian di Pondok Pinang, asal mula api diduga dari plafon.Adapun Kepala Kepolisian Sektor Metro Kebayoran Baru Ajun Komisaris Besar Teguh Wibowo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran di pertokoan Blok M.Tak sesuai standarIrwan mengatakan, selama ini, hubungan pendek arus listrik masih menjadi penyebab terbanyak kebakaran, yakni sekitar 45 persen.Umumnya, korsleting itu terjadi karena instalasi yang tak sesuai standar keamanan, seperti kabel yang tua dan berserabut, atau penggunaan stop kontak bertumpuk-tumpuk.Selain itu, dugaan penggunaan listrik ilegal ikut memicu hubungan pendek arus listrik. "Ini kami temui di permukiman di perkampungan," katanya.Dikutip dari situs Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, sebanyak 169 kebakaran di Jakarta pada tahun ini disebabkan hubungan pendek arus listrik.Dari Januari hingga 25 April 2017, total terjadi 364 kebakaran, dengan taksiran kerugian lebih dari Rp 205 miliar, 27 orang tewas, dan 48 orang luka.Menurut Irwan, pihaknya sudah berusaha melakukan sosialisasi penggunaan dan instalasi listrik sesuai standar keamanan kepada masyarakat. "Tetapi, masih ada warga yang maunya murah atau memang tak waspada."Pabrik catSementara itu, kebakaran juga terjadi di Kabupaten Tangerang, tepatnya di pabrik cat PT Vertis Indonesia di Jalan Raya Telesonik, Kampung Kadujaya, Desa Kadujaya, Kecamatan Curug.Api yang berkobar mulai Rabu malam itu baru dapat dikendalikan pada Kamis pagi setelah sembilan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran."Api baru benar-benar padam sekitar pukul 06.00 setelah petugas pemadam kebakaran mendinginkan tempat kejadian sejak subuh," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Sumartono, kemarin.Kepala Kepolisian Sektor Curug Komisaris Effi M Zulkifli mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu."Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran ini. Namun, dari olah tempat kejadian perkara, diduga kebakaran disebabkan adanya reaksi kimia yang menimbulkan percikan api di bagian gudang," ujarnya.(JOG/(PIN/IRE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000