logo Kompas.id
MetropolitanLagi, Bendung di Sungai...
Iklan

Lagi, Bendung di Sungai Cipamingkis Jebol

Oleh
· 2 menit baca

BOGOR, KOMPAS — Bendung Leuwi Ating di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, jebol, Kamis (4/5) sekitar pukul 20.00. Bendung irigasi ini juga memanfaatkan air Sungai Cipamingkis untuk mengairi sekitar 500 hektar sawah.Air dari Bendung Leuwi Ating menjadi andalan untuk mengairi 500 hektar sawah di Desa Sukajaya, Sukasirna, Sukanagara, dan Jonggol, yang semuanya terletak di Kecamatan Jonggol.Sebelumnya, pada 20 April lalu, Bendung Cipamingkis di Kecamatan Jonggol jebol. Adapun pada 13 April, jembatan Cipamingkis ambles.Camat Jonggol Beben Suhendar mengatakan, Bendung Leuwi Ating terletak lebih ke hulu dari Bendung Cipamingkis. "Bobol akibat terjangan arus deras Sungai Cipamingkis karena hujan di hulu yang tinggi," ujarnya, Jumat.Menurut Beben, Bendung Leuwi Ating di Desa Sukajaya adalah bendungan irigasi yang dibuat Pemerintah Kabupaten Bogor. Jebolnya bendungan itu sudah dilaporkan, tetapi baru akan ditinjau tim teknis dari dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Senin nanti.Mengenai penanganan kedaruratan Bendung Cipamingkis, kata Beben, sudah dibuat sodetan sehingga sawah di sebelah kiri sudah mendapat air kembali. Untuk yang sebelah kanan, sodetan masih dikerjakan. "Kemungkinan seminggu lagi kelar sehingga 7.500 hektar sawah yang airnya dari Bendung Cipamingkis relatif tidak ada masalah sampai musim panen nanti. Nah, sekarang malah Bendung Leuwi Ating jebol."Jembatan darurat robohBeben juga melaporkan, tiga jembatan darurat yang dibuat warga akibat Jembatan Cipamingkis roboh juga hanyut terbawa derasnya arus Sungai Cipamingkis pada Kamis malam."Harapan kami, ada dari dinas PUPR datang ke lokasi melihat kerusakan bendungan sekaligus mengecek lokasi untuk dibangun jembatan bailey di Kampung Galang, Desa Jonggol. Kami kecewa, mereka baru akan meninjau Senin nanti. Saya heran, ini situasi bencana, kenapa tidak segera ditangani," ujar Beben.Lebih lanjut, Beben khawatir apabila warga Desa Weninggalih kembali menutup jalan desanya yang saat ini dijadikan jalan alternatif akibat Jembatan Cipamingkis ambles. Itu karena mereka tidak yakin pemkab akan segera mengeraskan jalan inspeksi irigasi yang bisa menembus ke Desa Cibarusah, Kabupaten Bekasi.Ketika Bupati Bogor meninjau Jembatan Cipamingkis, warga dijanjikan bahwa dinas PUPR segera meningkatkan kualitas jalan inspeksi itu sehingga menjadi jalan alternatif bagi kendaraan dari Jonggol ke Cariu.Ternyata, 2,9 kilometer jalan inspeksi irigasi itu hanya diberi campuran pasir dan batu sehingga dalam waktu singkat pasir dan batu terbenam ke tanah. (RTS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000