logo Kompas.id
MetropolitanDKI Tekan Harga dengan Pasar...
Iklan

DKI Tekan Harga dengan Pasar Murah

Oleh
· 5 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya agar lonjakan harga tidak terlampau tinggi meskipun diperkirakan ada kenaikan permintaan akan kebutuhan pokok sebesar 10-15 persen selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Stok bahan pangan disiapkan dan pasar murah akan diadakan di sejumlah tempat selama masa itu.Kepala Biro Perekonomian Pemprov DKI Jakarta Sri Haryati, Rabu (17/5), mengatakan, penyediaan stok pangan, kontrol pasokan pangan, dan penjagaan atas stabilitas harga dilakukan melalui dinas dan BUMD pangan. "Secara keseluruhan, stok dan harga pangan aman," ujar Sri Haryati.PT Food Station Tjipinang Jaya, salah satu BUMD DKI, mempersiapkan 15.000-25.000 ton cadangan beras, 600-1000 ton gula yang dikemas 1 kilogram, serta 1 juta liter minyak goreng kemasan.BUMD PD Dharma Jaya menyiapkan stok 500 ton daging sapi dan 1.378 sapi. Adapun stok yang dicadangkan sejumlah 250 ton, baik berupa daging maupun sapi.Bulog Divre DKI Jakarta juga turut mempersiapkan stok pangan berupa 94.000 ton beras, 148.000 ton gula, 290 ton daging sapi, 37.432 ton daging kerbau, 34.800 liter minyak goreng, 62,8 ton bawang putih, 8 ton bawang merah, dan 1 ton telur ayam.Untuk kestabilan harga, lanjut Sri Haryati, akan digelar pasar murah oleh PT Food Station Tjipinang di 70 kelurahan di lima wilayah Jakarta. Komoditas yang dijual di pasar murah adalah beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu.Pasar murah juga digelar selama Festival Jakarta Great Sale, 2 Juni-12 Juli 2017, oleh PD Pasar Jaya. Bahan pangan yang dijual adalah beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, telur ayam, daging sapi, daging kerbau, ayam broiler, cabai merah, dan bawang merah.Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta juga menjual pangan murah bagi penerima kartu Jakarta Pintar, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), penyedia jasa lainnya perseorangan, dan penghuni rumah susun. Komoditas yang disiapkan adalah daging sapi, daging ayam, telur, dan beras.Di Jakarta Selatan, Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan mengatakan, satuan tugas pangan yang sudah dibentuk di Polres Metro Jakarta Selatan terus memantau gejolak harga dan anomali pada pasokan pangan yang bisa menjadi indikasi adanya penimbunan bahan pangan. Satuan tugas yang aktif sejak Mei ini berfokus memantau sembilan bahan pokok."Pengecekan harga hingga ke lapangan, pasar-pasar tradisional, dan pasar modern dilakukan. Lalu, dicocokkan dengan harga komoditas yang setiap hari diumumkan pemerintah," katanya.Menurut Iwan, sejauh ini belum ada indikasi anomali harga ataupun distribusi untuk wilayah Jakarta Selatan.Cek berkalaDi Kota Bekasi, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu menegaskan, menjelang bulan Ramadhan hingga mendekati Lebaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi akan mengontrol pasokan secara berkala di pasar tradisional agar tidak ada pedagang yang menimbun kebutuhan pokok sehingga dapat memicu gejolak harga."Kalau permintaan dan suplai pasokan berjalan normal, tidak akan terjadi lonjakan harga yang terlalu tinggi," ujar Syaikhu, kemarin.Ia memastikan, Pemerintah Kota Bekasi menindak tegas oknum pedagang yang sengaja menimbun pasokan untuk mengeruk keuntungan. "Kami pasti akan berikan sanksi. Kalau perlu, kami akan cabut izinnya dan bawa ke ranah pidana," ujarnya.Pemkot Bekasi juga menggelar operasi pasar di 12 kecamatan saat Ramadhan. Tujuannya adalah agar warga miskin dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.Berdasarkan pantauan, harga sejumlah komoditas di pasar tradisional mulai merangkak naik. Di Pasar Baru, Kota Bekasi, harga bawang putih naik dari Rp 35.000 per kg menjadi Rp 60.000 per kg dalam dua pekan terakhir. "Pasokan berkurang, jadi harga jual juga naik," kata Sarmin, pedagang di Pasar Baru.Harga tomat juga naik dari Rp 6.000 jadi Rp 9.000 per kg. Harga cabai merah besar dari Rp 30.000 jadi Rp 40.000 per kg. Adapun harga ayam potong masih stabil di kisaran Rp 30.000-Rp 40.000 per ekor dan harga daging sapi Rp 110.000 per kg.Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta masyarakat menahan diri agar tidak berbelanja terlalu banyak selama Ramadhan dan menjelang Lebaran."Stok pangan sebenarnya cukup asal masyarakat juga mengerem diri untuk tidak mengonsumsi besar-besaran. Kalau operasi pasar, kan, juga perlu uang," ucap Deddy seusai menghadiri acara Tarhib Ramadhan di Islamic Center Kota Bekasi, Selasa.Di Kota Tangerang, harga sejumlah kebutuhan pokok mulai naik. Di Pasar Plaza Baru, Pasar Lembang Ciledug, serta Pasar Lama, harga daging ayam potong 1,2 kg naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000 per ekor. Harga daging sapi lokal naik dari Rp 110.000-Rp 115.000 per kg menjadi Rp 115.000-Rp 120.000 per kg.Untuk daging sapi impor, kenaikan harga mencapai Rp 20.000 per kg."Harga sudah naik dari tempat pemotongnya. Katanya, karena permintaan mulai naik," ujar Efendi (38), pedagang daging sapi di Pasar Plaza Baru, Ciledug.Kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam, yakni dari Rp 20.000 per kg naik menjadi Rp 22.000 per kg."Kemungkinan besok (hari ini), harga telur naik menjadi Rp 24.000 per kg," kata Yanto (37), pedagang telur di Pasar Plaza Baru, Ciledug.Sementara itu, harga bawang putih berkisar Rp 60.000-Rp 80.000 per kg. Harga kentang menjadi Rp 16.000 per kg."(Saya) enggak tahu kenapa harga bawang putih dan kentang masih tetap tinggi. Karena harganya masih tinggi, saya masih enggak berani ngambil banyak-banyak. Soalnya, kalau masih sisa dan harga turun lagi, saya yang rugi," ucap Listia (35), pedagang sayuran di Pasar Lembang.Sementara penurunan harga terjadi pada sejumlah komoditas sayuran, seperti cabai rawit merah. Dalam kurun sebulan terakhir, harga cabai rawit merah berkisar Rp 65.000-Rp 60.000 per kg dari harga sebelumnya Rp 90.000 per kg.Harga bawang merah juga turun, yakni Rp 35.000 dari sebelumnya Rp 50.000 per kg.(PIN/HLN/IRE/ILO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000