logo Kompas.id
MetropolitanPolisi Buru Pembacok Suporter
Iklan

Polisi Buru Pembacok Suporter

Oleh
· 2 menit baca

BEKASI, KOMPAS — Polisi memburu pelaku pembacokan Agen Astava (20), seorang suporter klub sepak bola Persija Jakarta, yang tewas, Senin (22/5) pagi, di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cikarang. Agen terkena luka bacok di punggung dan tangan."Kami sudah berhasil mengidentifikasi satu orang pelaku. Saat ini masih dalam pengejaran petugas," ujar Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Barat Komisaris Hendrik Situmorang saat dihubungi, Selasa (23/5).Hendrik mengatakan, Agen yang tergabung dalam The Jakmania Cikarang dibacok di persimpangan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu (21/5) malam sekitar pukul 23.00. Saat itu, Agen bersama puluhan rekannya melintas dengan sepeda motor seusai menonton laga Persija melawan Bali United di Stadion Patriot, Kota Bekasi. Tiba-tiba mereka diserang sekelompok pemuda yang sedang duduk-duduk di persimpangan Cibitung.Belum diketahui motif penyerangan itu. Hendrik juga belum dapat memastikan apakah kelompok pemuda itu berasal dari pendukung klub sepak bola lain.Irfan, dari Humas The Jakmania Korwil Cikarang, mengungkapkan, lebih dari 100 orang yang menyerang suporter Persija telah menunggu di dekat persimpangan Cibitung dan berteriak menjelekkan The Jakmania. Sebagian dari mereka menggunakan senjata tajam berukuran besar, seperti celurit, golok, dan kelewang. "Orang-orang di situ sudah sering berbuat ulah, tetapi kenapa didiamkan polisi," kata Irfan.Di tempat lain, Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo mengatakan, pihaknya menangkap lima tersangka yang terlibat tawuran di depan Alfamidi di Jalan Raya Jati Waringin, Makassar, Jaktim, Minggu (21/5) pukul 06.15. Tawuran itu menyebabkan Fajar Ridiansah (18) meninggal dunia. Jenazah dibawa ke RS Harum Sisma Medika, Cipinang Melayu, Makasar, Jaktim."Kelima tersangka kami tangkap pada Senin (22/5) pukul 13.00. Mereka adalah Sup (19), Ad (18), Cak (19), Fah (23), dan Adn (18)," kata Andry. Barang bukti yang disita adalah dua golok dan beberapa batang bambu.Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor Makasar Komisaris Nurdin Abdulrahman mengatakan, tawuran tersebut adalah tawuran antara geng motor Tambun, Bekasi, dan warga Pondok Gede, Jaktim.Dipastikan bohongKabar tentang penyerangan dan bentrok antarkelompok pemuda di sekitar kawasan Lenteng Agung hingga Jagakarsa dipastikan merupakan berita bohong atau hoaks. Pihak kepolisian setempat mengklaim, belum ada indikasi adanya penyerangan ataupun bentrok tersebut.Kepala Polsek Jagakarsa Komisaris Prayitno memastikan, salah satu kabar hoaks berupa video rekaman penyerangan sejumlah pengendara sepeda motor oleh gerombolan pemuda yang juga bermotor."Senin malam tadi saya cek langsung ke lokasi. Saya telusuri sepanjang Jalan Lenteng Agung itu, termasuk bertanya kepada warga sekitar, tetapi tidak ada kabar pembacokan seperti di video," katanya, Selasa.Video kekerasan jalanan oleh sekelompok pemuda tersebut ternyata kejadian di kawasan Depok pada Februari 2017.(IRE/ILO/RTS/WIN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000