JAKARTA, KOMPAS — Kepala Polda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan, polisi sudah mengantongi inisial terduga pelaku peledakan bom di Kampung Melayu. Kedua pelaku itu adalah laki-laki berinisial AS dan I.
Jasad keduanya saat ini sedang diidentifikasi di ruang forensik Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur. ”Namun, itu masih perlu dibuktikan dan dicek dengan tes DNA, ya. Jangan sampai nanti salah,” ujar Iriawan.
Hal itu dia sampaikan saat menjenguk empat polisi yang menjadi korban bom Kampung Melayu yang masih dirawat intensif di RS Polri Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (25/5). Keempat anggota tersebut terluka akibat terkena serpihan material bom. Mereka dirawat di Gedung Harja Samsurja.
Setelah menjenguk keempat anggota itu, Iriawan menyampaikan, kondisi pasien dalam perawatan dan menuju ke arah membaik. Ada yang terluka cukup parah di sekujur tubuh. Ada yang terluka di bagian dada dan mulut. Semuanya akibat serpihan ledakan bom.
Selain keempat orang tersebut, tiga pasien dari RS Premiere Jatinegara akan dipindahkan ke RS Polri Kramatjati. Mereka adalah dua warga sipil dan satu polisi. ”Akan diobati semua di sini supaya lebih intensif dan untuk pengamanan,” ucap Iriawan.
Iriawan mengimbau masyarakat dan anggota kepolisian tetap waspada. Pasca-teror bom memang ada peningkatan keamanan, baik dari personel polsek, polres, maupun polda. Namun, peningkatan keamanan itu tidak bisa dilakukan setiap hari sehingga masyarakat harus selalu waspada, apalagi terorisme selalu menerapkan target acak.
Saat kejadian, Rabu malam, kondisi Kampung Melayu sedang ramai karena ada pawai obor. Ada kerumunan massa dan banyak polisi yang berjaga.