logo Kompas.id
MetropolitanRevitalisasi Dilanjutkan
Iklan

Revitalisasi Dilanjutkan

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane terus melanjutkan upaya pembenahan sungai. Hingga akhir tahun ini, fokus sasaran adalah Ciliwung, Pesanggrahan, dan Angke.Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) T Iskandar, Sabtu (27/5), menjelaskan, tahun ini, sesuai komitmen Pemprov DKI Jakarta dengan BBWSCC, upaya revitalisasi yang versi pemerintah disebut normalisasi itu akan dilakukan di tiga sungai. Namun, normalisasi menunggu ketersediaan lahan yang pengadaannya menjadi kewajiban DKI.Untuk Ciliwung, normalisasi difokuskan di Bukit Duri di Jakarta Selatan dan Gang Arus di Cawang, Jakarta Timur. Lalu, untuk Kali Pesanggrahan, fokus normalisasi di wilayah Perdatam, Jakarta Selatan. Normalisasi Angke fokus di Kembangan Utara, Jakarta Barat.Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebutkan, salah satu upaya penyediaan lahan bagi program normalisasi dilakukan dengan relokasi warga. Pemindahan warga ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dilakukan saat unit rusunawa siap. "Tahun ini ada 2.000-an unit rusunawa yang siap huni," ujarnya.Pengundian unit bagi warga yang direlokasi, lanjut Djrot, sudah dilakukan dalam dua pekan terakhir. Pekan lalu, 400 unit rusunawa di Rawa Bebek diundi untuk menempatkan warga relokasi dari Bukit Duri (215 KK) dan Pasar Ikan (215 KK). Pekan ini, 84 KK dari Bukit Duri juga mengikuti pengundian unit Rusunawa Cakung Barat.Sekitar 2.000 unit rusunawa merupakan pembangunan di lima lokasi yang sempat dihentikan pembangunannya Oktober 2016 karena tak memenuhi kaidah keselamatan pekerjaan dan kualitas bangunan diragukan. Namun, setelah ada evaluasi dari Inspektorat Pemprov DKI, pembangunan dilanjutkan Desember 2016 dan selesai triwulan I-2017.Iskandar melanjutkan, untuk normalisasi di tiga sungai itu, BBWSCC mendapat alokasi anggaran APBN Rp 150 miliar. Alokasi anggaran untuk normalisasi Ciliwung Rp 90 miliar. Normalisasi di Gang Arus, Jakarta Timur, direncanakan sepanjang 700 meter yang harus membebaskan 108 bidang lahan. "Sebanyak 31 bidang, warganya sudah direlokasi. Sisanya sedang diverifikasi BPN (Badan Pertanahan Nasional)," ujar Iskandar.Untuk Bukit Duri, normalisasi dalam proses penyelesaian. Program ini akan menambah 2-3 kilometer daerah sungai yang dinormalisasi dari yang sudah dilakukan sebelumnya.Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Arifin menjelaskan, untuk keperluan relokasi warga yang terkena program dan juga memenuhi kebutuhan warga berpenghasilan rendah yang belum punya rumah, pembangunan unit-unit rusunawa dilakukan.Melalui APBD 2017, ada pembangunan rusunawa di empat lokasi dengan total 6.120 unit yang ditargetkan siap huni pada akhir 2018.Selain itu, melalui anggaran tahun jamak APBD DKI 2016-2017, DPRKP tengah menuntaskan pembangunan fisik rusunawa di delapan lokasi. Ditargetkan, sebanyak 2.766 unit akan siap huni pada pertengahan 2018. (HLN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000