Ritual Memandikan Perahu Naga di Cisadane Digelar Selasa
Oleh
PINGKAN ELITA DUNDU
·1 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Perayaan Pecun (disebut juga Pek Cun atau Peh Cun dalam dialek Betawi) kembali digelar di Kota Tangerang, Selasa (30/5). Perayaan yang dilakukan setiap tahun ini diawali dengan ritual memandikan perahu keramat berupa perahu naga atau liong dan perahu pak-pak di Kongco atau kelenteng kecil di Jalan Iman Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang.
Proses permandian perahu mulai pukul 00.00. Selanjutnya, pada keesokan paginya warga Tionghoa dan keturunan melakukan persembahyangan, merengkuh dayung dan diakhiri melemparkan dan berebut menangkap bebek di Sungai Cisadane. Kemudian, mendirikan telur ayam di Jalan Kali Pasir, tepatnya di bantaran kali belakang Wihara Boen Tek Bio.
”Warga Pecun Tionghoa dan keturunannya rutin melakukan ini setiap tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Imlek. Tahun ini jatuh pada Selasa (30/5),” kata Katua Panitia Pelaksanaan Pecun Kota Tangerang Oei Cin Eng kepada Kompas, Senin (29/5).
Cin Eng mengatakan, tradisi merengkuh dayung atau mendayung perahu ini sebagai penghormatan kepada Khut Gwan (Qu Yuan), Perdana Menteri Negeri Chu yang bijaksana dan menjunjung tinggi kesetiaan, kebijaksanaan, dan kejujuran.
Cin Eng mengatakan, perayaan Pecun ini diharapkan membangkitkan tradisi budaya dan kesenian masyarakat Tangerang yang lama hilang sekaligus menjadi pemikat bagi pengembangan dunia pariwisata Kota Tangerang.