logo Kompas.id
MetropolitanPos Satpam Pun Jadi Sasaran...
Iklan

Pos Satpam Pun Jadi Sasaran Amarah Tak Jelas

Oleh
· 2 menit baca

Pernahkah melihat ada orang yang melanggar aturan ditegur petugas atau sesama warga lainnya, tetapi justru si pelanggar ini marah-marah. Mengumbar emosi yang jauh lebih gahar daripada si penegak aturan. Suatu hal yang begitu sering terjadi di sekitar kita, di kota besar macam Jakarta ini dan kota sekitarnya. Entahlah, apakah karena memang tidak paham aturan atau memang dalam alam pikir sebagian warga kota ini tidak masalah melanggar aturan asal hidupnya menjadi lebih mudah.Seramnya, ya. Namun, ini memang benar terjadi. Pada kejadian terakhir, bahkan pos satpam pun menjadi sasaran amuk dua lelaki di Kota Tangerang, Banten, yang berselisih paham dengan petugas dinas perhubungan yang mengatur lalu lintas.Dua pemuda itu tidak terima saat ditegur petugas Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Rabu (31/5) sekitar pukul 15.00. Mereka lalu balas menyerang pos penjagaan kantor Dinas Perhubungan dan melukai salah seorang petugas dengan senjata tajam. Seorang pelakunya telah ditangkap, dan kini Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota masih mencari satu pelaku lain.Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Harry Kurniawan, Kamis (1/6), mengatakan, peristiwa perusakan kantor Dishub Kota Tangerang itu disebabkan perasaan tersinggung para pelaku.Kisah ini berawal ketika tersangka Piyan (25) bersama temannya melalui Jalan Sitanala 1, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, menggunakan sepeda motor. Saat melalui kantor Dishub Kota Tangerang, ada petugas yang tengah mengatur lalu lintas. Kedua orang itu menabrak petugas, terjadilah perselisihan.Kedua belah pihak akhirnya sepakat berdamai. Namun, sekitar pukul 18.30, Piyan dan temannya kembali ke kantor Dishub dan tiba-tiba merusak pos jaga yang berada di depan kantor dengan memecah kacanya. Seorang petugas keamanan yang berjaga, Suhanda (35), diserang dan mengalami luka bacok pada lengan kanannya."Pelaku yang sudah tertangkap ini merupakan pelaku utama. Rekannya, Rogal, masih dalam pengejaran kami. Keduanya membawa senjata tajam samurai dan masih kami dalami samurai ini milik siapa, apakah milik mereka atau mereka meminjam," ujar Harry.Harry mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apakah ada keterkaitan kedua pelaku dengan kelompok yang lebih besar. Namun, sejauh ini, tindakan yang dilakukan itu merupakan tindakan pribadi, tidak terkait dengan kelompoknya. "Memang, setiap bulan puasa ada kecenderungan peningkatan gangguan kriminalitas. Karena itu, kami (polisi) melakukan razia rutin untuk menekan terjadi gangguan ketertiban tersebut," katanya.Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman, hingga berita ini diturunkan, tidak dapat dihubungi untuk dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut. (UTI/PIN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000