Pemerintah Kembalikan Fungsi Trotoar Cikini dari Okupasi Pedagang

JAKARTA, KOMPAS — Pedagang parsel musiman yang berjualan di Jalan Pegangsaan Timur, tepatnya di depan Stasiun Cikini, ditertibkan satuan polisi pamong praja, Rabu (7/6). Mereka ditertibkan lantaran nekat berjualan meski sudah disediakan lokasi pengganti di Pasar Kembang dan Jalan Penataran di dekat Tugu Proklamasi.

Pihak Kecamatan Menteng mengerahkan sekitar 300 petugas satpol PP, koramil, Polsek Menteng, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, dan petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Pegangsaan. Pihak kecamatan sengaja mengerahkan banyak personel karena sebelum ditertibkan pedagang sudah berkumpul di lokasi untuk menghadang petugas.

”Kami sengaja turunkan banyak personel karena memang tingkat kerawanan di lokasi sangat tinggi. Pedagang pun sempat berteriak-teriak histeris,” ujar Kepala Seksi Penindakan Satpol PP Jakarta Pusat Rahmat Effendi.

Camat Menteng Paris Limbong mengatakan, sekitar 60 pedagang parsel awalnya sudah direlokasi ke tempat yang sudah disediakan. Namun, ada sekitar 20 orang yang membandel dan nekat mendirikan tenda besar di trotoar-trotoar di depan Stasiun Cikini.

”Kami hanya menegakkan aturan bahwa trotoar tidak bisa digunakan untuk berjualan. Apalagi mereka memasang tenda-tenda besar yang mengganggu lalu lintas di sekitar Stasiun Cikini,” kata Paris.

Ia menambahkan, penertiban akan terus dilaksanakan sampai pedagang benar-benar mau pindah di lokasi yang disediakan. Sementara itu, pedagang menolak pindah karena lokasi yang disediakan dinilai tidak strategis. (DEA)